Berita / Sumatera /
Hampir Sepertiga Penerimaan Pajak di Bengkulu Berasal dari Industri Sawit
TBS siap diolah menjadi CPO di PKS. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bengkulu Lampung mencatat, hingga pertengahan semester II tahun 2023 ini penerimaan pajak di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 1,92 triliun. 31,48 persen diantaranya atau sekitar Rp 605 miliar disumbangkan oleh komoditas kelapa sawit.
Kepala Kanwil DJP Bengkulu Lampung, Tri Bowo mengatakan, capaian penerimaan pajak di Provinsi Bengkulu sangat memuaskan. "Kita cukup senang, apalagi kontribusi komoditas kelapa sawit cukup menggembirakan," katanya, Rabu (1/11).
Menurutnya, kontribusi kelapa sawit terhadap penerimaan pajak maupun perekonomian Bengkulu sangat signifikan. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pengembangan sektor kelapa sawit untuk mendukung program-program pembangunan di wilayah Bengkulu. "Potensi yang ada harus dioptimalkan agar kontribusinya semakin besar," ujarnya.
Tidak hanya mendukung penerimaan pajak, industri sawit juga menciptakan lapangan pekerjaan. "Seiring dengan perkembangan industri kelapa sawit, sektor ini telah berhasil membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashury mengaku bangga dengan kontribusi sektor sawit dalam penerimaan pajak provinsi Bengkulu. "Tentu ini juga tak lepas dari kontribusi petani yang berupaya menjalankan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan berpedoman pada peraturan pemerintah," sebutnya.
Untuk menjaga keberlanjutannya, dia meminta pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa pengembangan sektor sawit tetap memperhatikan isu lingkungan dan sosial.
"Kontribusi sektor kelapa sawit dalam penerimaan pajak menunjukkan betapa pentingnya peran komoditas ini. Karena itu mari kita jaga dan dukung bersama keberlanjutan usaha ini, salah satunya membantu petani meningkatkan produktivitas baik lewat pelatihan budidaya maupun pemberian bantuan pupuk," tutupnya.







Komentar Via Facebook :