https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gulat: Petani tak akan Diam Jika Sumber Kehidupan Keluarganya Diganggu

Gulat: Petani tak akan Diam Jika Sumber Kehidupan Keluarganya Diganggu

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung. Foto: Ist.


Medan, elaeis.co - Beberapa tahun terakhir para aktivis anti sawit memindahkan sasaran kampanye hitam mereka dari kalangan pengusaha ke para petani sawit swadaya.

Tak cukup sampai di situ, serangan juga kini diarahkan ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) karena dianggap banyak membantu petani swadaya.

Hal ini diungkapkan Gulat ME Manurung, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) saat berpidato usai mengukuhkan kepengurusan DPW Apkasindo Sumut di bawah pimpinan Gus Dalhari Harahap di Ballroom Sudirman Ke Polonia Hotel, Medan, Sabtu (19/3/2022).

"Mereka, kelompok anti sawit itu, bertahun-tahun menyerang para pengusaha sawit. Tapi enggak mempan karena terbukti perusahaan sawit menjalankan perkebunan sawit secara berkelanjutan. Iya kan Pak Timbas, Pak John," kata Gulat.

Timbas dan John yang disebut Gulat adalah Timbas Prasad Ginting, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, dan John Irwansyah Siregar selaku Ketua Gapki Provinsi Bengkulu, yang turut hadir dalam acara itu.

Gulat tidak menyebutkan siapa saja yang dikategorikan pihak anti sawit. Dia cuma bilang, karena gagal menyasar pengusaha, pihak anti awit lalu melakukan kampanye negatif terhadap kehidupan para petani sawit.

Ia menunjuk isu sawit dalam kawasan hutan serta kewajiban para petani sawit untuk ikut sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) adalah bagian dari serangan pihak anti sawit.

"Dan kini mereka juga gugat biodiesel karena biodiesel mampu mendongkrak harga TBS produksi petani sawit," kata Gulat.

"Ayo, jujur kita di sini, siapa yang bilang biodiesel tidak dongkrak harga TBS? Sejak 2019, tepatnya saat B-30 digalakkan, harga TBS kita langsung naik. Ingat kan semua?" tanya Gulat kepada ratusan anggota Apkasindo di ruangan itu. Ucapan Gulat mendapatkan aplaus dan dukungan dari para petani.

Dia juga mengingatkan semua pihak jika saat ini 18 juta petani dan keluarganya menggantungkan hidupnya pada sawit.

"Karena itu, para petani sawit akan bersatu jika sumber kehidupan keluarga mereka diganggu oleh siapapun juga," tegasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :