Bengkulu, elaeis.co - Permintaan gula merah dari kelapa sawit di Bengkulu cukup tinggi. Selain karena harganya yang lebih terjangkau dari gula aren, juga karena memiliki rasa dan aroma yang khas.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi menjelaskan bahwa kebutuhan masyarakat akan gula merah terus meningkat. Hal ini disebabkan banyaknya sajian kuliner asli daerah yang membutuhkan bahan baku gula merah.

"Permintaan gula merah dari tanaman kelapa sawit cukup tinggi di Bengkulu, karena banyak kuliner membutuhkan gula merah," kata Rosmala, Kamis (6/7).

Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan permintaan gula merah dari kelapa sawit adalah rasanya yang unik. Bahkan gula merah dari kelapa sawit lebih kaya dan aromanya yang lebih kuat. "Karena gula merah sawit itu memiliki rasa yang unik dan juga sangat sedap," tuturnya.

Salah satu petani kelapa sawit, Siti Rohani mengatakan, pihaknya telah meningkatkan produksi gula merah untuk memenuhi permintaan. "Kami sangat senang karena permintaan gula merah kelapa sawit meningkat. Kami akan terus memproduksi gula merah dengan kualitas terbaik untuk memenuhi permintaan pasar," ujarnya.

Di sisi lain, pedagang di pasar tradisional Bengkulu, Ahmad Dahlan juga merasakan dampak dari meningkatnya permintaan gula merah dari kelapa sawit. Saat ini harga gula merah telah mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya mencapai Rp 18 ribu per kilogram.

"Kami senang dengan meningkatnya permintaan gula merah dari kelapa sawit karena ini meningkatkan omzet kami. Namun, harga gula merah yang naik juga mempengaruhi kami dalam menentukan harga jual kepada konsumen," tutupnya.