https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gara-gara CPO dan Tembaga, Kutipan BK Meroket

Gara-gara CPO dan Tembaga, Kutipan BK Meroket

Ilustrasi (Net)


Jakarta, Elaeis.co - Lonjakan harga komoditas dalam beberapa waktu terakhir membawa berkah untuk penerimaan negara, khususnya bea keluar (BK). Berdasarkan dokumen Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tercatat penerimaan BK tumbuh 887,7% atau mencapai Rp 13,2 triliun selama semester I-2021.


Capaian tersebut bahkan sudah melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 736,4% dari target APBN. Komoditas dengan sumbangan terbesar adalah tembaga dan produk kelapa sawit (CPO) serta produk turunannya.


Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peningkatan ini tampak jelas. Sebab pada dua tahun terakhir, BK mengalami kontraksi yang cukup dalam. Pada 2019 minus 50,3% dan 2020 minus 18,3%.


Kabar baik lainnya, dari penerimaan bea masuk tercatat realisasinya mencapai Rp 17,7 triliun atau naik 7,4% dibandingkan realisasi semester II-2020 yang sebesar Rp 16,5 triliun. Selanjutnya cukai pada semester I-2021 sebesar Rp 91,3 triliun atau tumbuh 21,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya.


Total penerimaan kepabeanan dan cukai Semester I-2021 mencapai Rp 122,2 triliun atau tumbuh 31,1% jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai Semester II-2020. 


“Penerimaan cukai tumbuh positif utamanya dari limpahan pelunasan pita cukai 2020 dan kebijakan penyesuaian CHT (Cukai Hasil Tembakau) 2021,” demikian isi dokumen tersebut seperti dilansir CNBC Indonesia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :