Berita / Sumatera /
Gajah Berulang Kali Rusak Kebun Sawit, Warga Berharap Ada Solusi
Tanaman sawit dirusak kawanan gajah liar. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit. Sayangnya, seringkali petani mengalami kerugian akibat serangan hewan liar terutama dari kawanan gajah yang memiliki habitat di sekitar desa tersebut.
Salah satu petani kelapa sawit di Desa Gajah Makmur, Amirudin (36), mengeluhkan, seringnya kawanan gajah merusak tanaman kelapa sawit miliknya.
"Kerugian yang saya alami cukup besar. Belum lagi kerugian yang dialami petani lain di sekitar sini," ujarnya, Rabu (22/2).
Ia menyebutkan bahwa serangan gajah terhadap tanaman kelapa sawit memang menjadi kendala yang cukup serius di desanya. Meski telah dilakukan pemagaran, namun tetap saja gajah memasuki areal kebun sawit.
"Kami sudah berupaya melakukan penanggulangan dengan berbagai cara, tapi masih sering kali gajah berhasil masuk ke area perkebunan," ungkapnya.
Menanggapi keluhan petani, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berjanji akan memberikan solusi yang terbaik.
"Kami akan melakukan penanganan secara intensif dan terpadu agar serangan gajah di Desa Gajah Makmur dapat teratasi," kata Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri.
Ia menambahkan bahwa solusi yang akan dilakukan tidak hanya terfokus pada pemagaran lahan, tapi juga mengajak masyarakat desa dalam program pengembangan kawasan konservasi hutan dan satwa liar.
"Kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan hewan liar, sehingga kawanan gajah dapat hidup seiring dengan manusia tanpa merusak tanaman di perkebunan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :