Berita / Sumatera /
Ekspor Sawit Harus Didorong untuk Kurangi Dominasi Batu Bara di Bengkulu
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Batu bara masih mendominasi ekspor di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Porsinya mencapai 98,45 persen dari total ekspor dari pelabuhan tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mendorong pemda memaksimalkan ekspor komoditas kelapa sawit dan turunannya untuk mengurangi dominasi batu bara.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, meskipun batu bara merupakan salah satu sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Bengkulu, pemda harus menyadari pentingnya diversifikasi ekspor.
"Salah satunya yang paling potensial adalah memperkuat ekspor kelapa sawit yang menjadi komoditas pertanian utama di Bengkulu. Diversifikasi ekspor perlu dilakukan guna mengurangi ketergantungan pada batu bara," kata Win, kemarin.
Win menilai industri sawit memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Selain sebagai komoditas ekspor yang memiliki permintaan tinggi di pasar global, sawit juga menjadi sumber pendapatan utama bagi petani lokal di Bengkulu.
Sementara itu, aktivis lingkungan di Bengkulu, Ali Akbar menyebutkan, ekspor kelapa sawit selain memberi manfaat ekonomi juga berdampak positif terhadap lingkungan. Sebab, sawit merupakan salah satu komoditas alternatif ramah lingkungan dalam produksi bahan bakar nabati dan bahan baku industri lainnya.
"Mendorong ekspor kelapa sawit dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi jejak karbon dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Dengan mendorong industri kelapa sawit yang berkelanjutan, kita dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan," ujar Ali.
Terpisah, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku akan melengkapi infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jaringan transportasi untuk mempermudah distribusi produk kelapa sawit ke pasar global.
"Kami sedang melakukan evaluasi dan perencanaan untuk mendorong ekspor kelapa sawit dan produk turunan di Bengkulu, salah satunya meningkatkan investasi untuk infrastruktur pendukung," tutupnya.







Komentar Via Facebook :