Bengkulu, elaeis.co - Ekspor komoditas pertanian dari Provinsi Bengkulu makin menggeliat. Buktinya, nilai ekspor dan jenis komoditasnya terus bertambah.

Selama ini cangkang sawit mendominasi ekspor pertanian dari Bengkulu. Kini dua komoditas pertanian lainnya, yakni karet dan kayu olahan, berhasil menembus pasar ekspor.

Kepala UPT Badan Karantina Indonesia (Barantin) Bengkulu, drh Bukhari mengungkapkan, dua komoditas pertanian itu diekspor ke Tiongkok dan Jepang.

"Nilai ekspornya cukup baik. Pada Oktober 2023 lalu nilai ekspor karet mencapai US$ 1,34 juta, kayu olahan US$ 180 ribu, sementara cangkang sawit mencapai US$ 950 ribu," kata Bukhari, Sabtu (2/11).

Menurutnya, ketiga komoditas pertanian tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja ekspor Provinsi Bengkulu pada Oktober 2023 lalu. 

"Nilai ekspor Bengkulu pada Oktober mengalami peningkatan sebesar 139,85 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ekspor itu terutama dipicu oleh peningkatan ekspor cangkang sawit sebesar 4,08 persen dan ekspor karet yang melonjak sebesar 57,66 persen," ungkapnya.

"Ekspor karet mencatat pertumbuhan yang luar biasa dan diharapkan akan terus meningkat untuk memperkokoh posisinya sebagai komoditas ekspor andalan," tambahnya.

Peningkatan ekspor komoditas pertanian diharapkan akan memberikan dampak positif langsung pada pendapatan petani dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Pertumbuhan ekspor sektor pertanian harus terus didorong dengan optimalisasi produksi, peningkatan kualitas, dan penguatan infrastruktur logistik," tukasnya.