https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Ekspor CPO Diprediksi Melemah hingga 2025

Ekspor CPO Diprediksi Melemah hingga 2025

Ketua Bidang Luar Negeri GAPKI Fadhil Hasan saat berbicara dalam IPOC 2022 di Bali. (Syahrul/Elaeis)


Bali, elaeis.co - Ketua Bidang Luar Negeri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Fadhil Hasan memprediksi, jumlah permintaan CPO periode 2020-2025 akan mengalami tren negatif. Sebelumnya penurunan 8,7 persen juga pernah terjadi pada periode 2016-2020.

"Kalau 2005-2015 masih relatif stabil lah," kata Fadhil saat berbicara dalam IPOC 2022 di Bali, Jumat (4/11), pekan lalu.

Meski diprediksi permintaan pasar dunia menurun hingga 2025 nanti, prediksi sebaliknya justru terjadi pada konsumsi dalam negeri. Diperkirakan dengan hitungan periode yang sama, konsumsi dalam negeri akan mengalami kenaikan lantaran didorong oleh adanya mandatori program biodiesel. 

"Konsumsi telah mengalami shifting dari ekspor menjadi konsumsi domestik. Konsumsi domestik saat ini telah mencapai share sebanyak 34%," rincinya.

Dijelaskannya, tahun 2021, ekspor sawit menyumbang sekitar 66% dari produksi. Jumlah ekspor ini didominasi produk hilir. Pada tahun 2022, nilai ekspor mengalami gangguan akibat kebijakan pemerintah yang melarang ekspor. Jumlah ekspor pada tahun 2022 lebih rendah jika dibandingkan pada tahun 2021. 

"Pertumbuhan ekspor pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2022, kecuali ke India, Spanyol dan Italia mengalami penurunan dari 32%, 8% dan 19%," jelasnya.

Berdasarkan hal itu maka pertumbuhan ekspor pada tahun 2022 tercatat mengalami tren negatif kecuali ke India, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :