https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Ekspor Cangkang Sawit dan Kopi Meningkat

Ekspor Cangkang Sawit dan Kopi Meningkat

Petugas bea cukai memeriksa cangkang sawit yang akan diekspor. Foto: Humas DJBC


Mamuju, elaeis.co – Pulihnya ekonomi nasional dan global dari dampak pandemi Covid-19 serta tingginya permintaan negara konsumen diyakini akan meningkatkan ekspor berbagai komoditas tahun ini.

Bahkan Provinsi Sulawesi Barat (sulbar) sudah merasakan dampak dari kembali pulihnya pasar global. Tahun ini terdapat penambahan ragam komoditas pertanian yang mengalami lonjakan signifikan, baik dari sisi volume maupun nilai barang. Komoditas tersebut adalah cangkang sawit, kopi, dan sapu lidi.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan, capaian tersebut adalah kabar yang sangat membanggakan dan menggembirakan.

“Cangkang sawit memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Setelah tahun lalu diekspor ke Jepang sebanyak 2 kali dengan volume 25.000 ton, tahun ini Sulbar mampu ekspor sebanyak 6 kali dengan volume 46.500 ton. Nilai ekspornya mencapai Rp 65,9 miliar,” sebutnya dalam keterangan resmi Karantina Pertanian Mamuju.

“Cangkang sawit sangat diminati oleh Jepang dan dijadikan sebagai sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Dia melanjutkan, kopi asal Mamasa juga mengalami peningkatan ekspor yang signifikan dan berhasil menembus pasar Eropa.

“Tahun lalu dikirim sebanyak 29 kilogram atau nilai barang Rp 6 juta. Tahun ini kembali diekspor ke Denmark sebanyak 180 kilogram dengan nilai barang Rp 17 juta,” sebutnya.

“Selanjutnya ekspor sapu lidi sebanyak 25 ton yang berasal dari Kabupaten Polewali Mandar senilai Rp 130 juta dikirim ke negara tujuan India,” tambahnya.

Menurutnya, komoditas-komoditas tersebut diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Bakau di Pasangkayu dan Pelabuhan Belang-Belang di Mamuju.

“Capaian ekspor di atas sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Kementerian Pertanian yang meliputi peningkatan volume dan frekuensi ekspor, penambahan ragam jenis ekspor, penambahan eksportir baru, dan penambahan negara tujuan,” tukasnya.

“Karantina Pertanian Mamuju senantiasa memfasilitasi dan mengakselerasi ekspor dengan memastikan komoditas pertanian tersebut terbebas dari hama penyakit dan telah sesuai dengan persyaratan negara tujuan.” tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :