Berita / Nusantara /
Efek Harga TBS, Calon Sawah Jadi Kebun Sawit
Ilustrasi sawah di pinggir kebun sawit di Kabupaten Lamandau (Kalteng.litbang.pertanian.go.id)
Jakarta, Elaeis.co - Banyak masyarakat masih menjadikan komoditas sawit sebagai harapan dan tumpuan perekonomian keluarga. Terlebih di saat harga sawit saat ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi.
Di Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim), lonjakan harga memicu minat masyarakat beralih profesi menjadi petani sawit.
“Kita lihat saja di beberapa kecamatan yang ada di Kotim, masih banyak masyarakat yang membuka lahan untuk ditanami sawit. Terlebih di saat harga sawit melambung tinggi beberapa bulan terakhir ini. Dengan banyaknya lahan yang digunakan untuk berkebun sawit, semoga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Kotim H Halikinnor, dikutip Kaltengtoday.com.
Dia mengungkapkan, tingginya minat menanam sawit menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan. “Jika kita lihat, di wilayah selatan Kotim yang akan diprioritaskan untuk dijadikan lumbung pangan oleh pemerintah, saat ini banyak beralih fungsi menjadi kebun sawit,” tambahnya.
Dirinya berharap, bagi warga yang menanam sawit agar tetap memperhatikan dan mengantisipasi dampak negatif yang bisa muncul.
“Pemerintah sangat mengapresiasi warga yang menanam sawit di Kotim. Hasil panen tentu akan memberikan pendapatan bulanan bagi pemiliknya. Tapi harus diingat bahwa budi daya bisa memberikan dampak positif dan juga negatif. Jangan sampai faktor lingkungan tidak diperhatikan,” pesannya.
Halikin menambahkan, perkebunan yang dimiliki oleh masyarakat harus mengikuti prosedur dan juga aturan terkait masalah izin usaha.
“Tapi saya yakin, semua warga yang ada di Kotim yang menanam sawit akan melakukan hal tersebut, yakni taat kepada aturan. Ini penting, agar pemerintah daerah dapat memastikan jumlah dan luasan kebun sawit yang ada,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :