https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Dukung Siska Kalbar, Unair Latih Olah Pakan dan Tangani Gangguan Reproduksi

Dukung Siska Kalbar, Unair Latih Olah Pakan dan Tangani Gangguan Reproduksi

Sawit digembalakan di kebun sawit. foto: Disbunnak Kalbar


Pontianak, elaeis.co - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) mendukung program peternakan sapi terintegrasi di kebun sawit atau dikenal dengan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi (Siska) di Kalimantan Barat (Kalbar).

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unair Dr Nanik Hidayatik mengatakan, luasnya perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalbar memberikan peluang yang besar untuk peningkatan populasi ternak sapi. 

"Kami tertarik akan hal itu terutama dalam mendukung program pengembangan dan peningkatan produksi peternakan sapi yang terintegrasi sawit yang saat ini sedang gencar dilakukan di Kalbar," katanya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (27/8).

Sebagai bentuk dukungan, PKM Unair menggelar pelatihan pengolahan pakan ternak dan penanganan gangguan reproduksi di klaster Siska di Kalbar. Materi pelatihan yang diberikan yaitu penyuluhan dan pembuatan pakan berupa silase, urea molases blok atau UMB, dan penanganan gangguan reproduksi.

Beberapa gangguan reproduksi dapat terjadi karena kurangnya asupan nutrisi pada ternak. Misalnya hipofungsi ovarium. Karena itulah pakan perlu mengandung gizi yang mencukupi untuk kebutuhan hidup dan produksi suatu ternak. Seekor sapi membutuhkan pakan hijauan sekitar 10 persen dari beratnya. 

"Untuk lokasi pelatihan, kami bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunnak) Provinsi Kalbar memilih Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Disbunnak Provinsi Kalbar Heronimus Hero mengaku sangat senang PKM Unair memberikan perhatian pada program Siska Kalbar. "Masalah pakan dan reproduksi ini memang sangat penting. Ilmunya sangat dibutuhkan peternak, termasuk yang ikut dalam program integrasi sawit sapi di Landak," ujarnya.

Ia mengatakan, potensi pengembangan program Siska di Kalbar mencapai 2,9 juta ekor sapi. Berdasarkan hasil analisis tim penyusun peta jalan, potensi daya dukung lahan untuk integrasi dengan kriteria sesuai dan sangat sesuai untuk Siska seluas 2.156.406 hektare.

"Kalbar menargetkan populasi 500 ribu ekor sapi potong di tahun 2032. Di atas kertas, angka itu baru memanfaatkan 25 persen lahan kebun sawit yang layak dan sesuai bagi berkembangnya sapi di Kalbar," jelasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :