Palangka Raya, elaeis.co – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar rapat penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) pekebun bermitra. Kegiatan ini dirangkai dengan Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2018.

Sosialisasi dibuka oleh Plt. Kepala Disbun Prov. Kalteng Rizky R. Badjuri. Ia mengatakan, Permentan Nomor 01 tahun 2018 penting untuk disosialisasikan dikarenakan agar perusahaan mitra, asosiasi, koperasi kemitraan, pekebun (mitra), dan pemerintah daerah lebih memahami regulasi yang ada.

"Dalam Permentan ini telah dengan jelas diatur cara perhitungan harga TBS, bagaimana mekanisme perhitungan dan bagaimana kualitasnya," jelasnya melalui keterangan resmi Disbun Kalteng.

“Harga TBS itu harus ditetapkan supaya kedua belah pihak dapat melakukan kewajibannya," tambahnya.

Sebagai tindak lanjut dari Permentan Nomor 01 Tahun 2018, Gubernur Kalteng menerbitkan Pergub Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun di Kalteng. Regulasi inilah yang menjadi dasar pelaksanaan rapat penetapan harga TBS ysng digelar setiap bulan.

Dalam rapat tersebut disepakati harga pembelian TBS sawit periode pembelian bulan Januari 2023 turun Rp 44,36. Periode sebelumnya, harga juga turun Rp 95,09.

Penurunan harga TBS disebabkan harga rata-rata minyak sawit (CPO) Kalteng pada bulan Januari 2023 mengalami penurunan. Periode sebelumnya Rp 11.447,79 (per Kg + PPN) turun menjadi Rp 11.297,02. Sedangkan harga inti sawit (PK) sebelumnya sebesar Rp 5.503,18 juga turun menjadi Rp 5.475,87 dan indeks “K” sebesar 87,24%.

Berikut rincian harga TBS periode pembelian Januari 2023:

umur 3 tahun Rp 1.757,25

umur 4 tahun Rp 1.920,96

umur 5 tahun Rp 2.075,68

umur 6 tahun Rp 2.136,09

umur 7 tahun Rp 2.177,78

umur 8 tahun Rp 2.277,19

umur 9 tahun Rp 2.337,10

umur 10-20 tahun Rp 2.403,06,62