Berita / Sumatera /
DLHK Bengkulu Sebut Limbah Cair Bisa Dimanfaatkan Untuk Pupuk Tanaman Kelapa Sawit
Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan saat mengaplikasikan penggunaan pupuk cair dari limbah produksi CPO. Foto: Sangun Doya
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa limbah cair hasil pengolahan minyak sawit mentah (CPO) bisa dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman kelapa sawit. Sehingga petani bisa mengurangi biaya membeli pupuk kimia sekaligus mengelola limbah industri sawit dengan lebih efisien.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Ir Yenita Saiful mengatakan, banyak limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibuang begitu saja. Sehingga menciptakan masalah lingkungan yang merugikan masyarakat.
"Air limbah pabrik kelapa sawit bisa digunakan pupuk tanaman sawit, kami berharap petani sawir bisa dimanfaatkan karena akan mengurangi biaya untuk membeli pupuk sekaligus mengurangi limbah industri sawit secara lebih berkelanjutan," kata Yenita, Senin 26 Februari 2024.
Menurut Yenita, banyak petani kelapa sawit di Bengkulu kesulitan mendapatkan pupuk kimia. Dengan pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit, diharapkan petani lebih mudah mendapatkan pupuk.
"Kami berharap dengan pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit, petani lebih mudah mendapatkan pupuk," ujar Yenita.
Baca Juga: Pemkab Rejang Lebong Fokus Kembangkan Tanaman Kelapa Sawit dan Durian
Menanggapi hal ini, salah satu petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Ismail (42) menyambut, baik langkah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu untuk mendorong penggunaan limbah cair untuk tanaman kelapa sawit. Menurutnya, dorongan tersebut akan membantu banyak petani di Bengkulu yang kesulitan mendapatkan pupuk kimia.
"Pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai pupuk adalah ide yang sangat baik. Selain membantu petani untuk mendapatkan pupuk, juga bisa menghemat biaya sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri sawit," ujar Ismail.
Selain itu, Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar mengatakan, pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit untuk pupuk tanaman sawit juga akan membantu mengurangi dampak lingkungan negatif yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit. Sebab limbah cair ini sering kali mencemari sungai dan lingkungan sekitarnya.
"Dengan pendekatan berkelanjutan ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara industri kelapa sawit dan lingkungan hidup yang lebih seimbang," kata Zainal.
Zainal berharap, DLHK Provinsi Bengkulu dapat mendukung upaya untuk mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di wilayah Bengkulu dengan memanfaatkan limbah cair sebaik-baiknya. Sehingga diharapkan daerah lain nantinya bisa meniru apa yang dilakukan oleh Bengkulu.
"Kami berharap pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai pupuk bisa menjadi contoh positif bagi daerah-daerah lain untuk memanfaatkan hal serupa," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :