https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Disbun se-Riau Diminta Gerak Cepat Kawal Harga TBS

Disbun se-Riau Diminta Gerak Cepat Kawal Harga TBS

Ilustrasi-petani kelapa sawit Indonesia. (Dok. Elaeis)


Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau saat ini masih terus melakukan monitoring dan pengawalan terhadap harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

Ini juga merupakan arahan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan juga sesuai dengan arahan dari Gubernur Riau, Syamsuar dalam surat edaran yang diterbitkan, Minggu (12/6) kemarin.

"Fungsi kita (Disbun Provinsi Riau, red) kan koordinasi. Sehingga kita terus memantau dan berkoordinasi dengan kabupaten kota terkait empat poin besar dari surat edaran gubernur itu. Jadi memang poin penting kita kan mengawal harga TBS," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja kepada elaeis.co, Senin (13/6). 

Defris mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Riau, tim di dinas yang membidangi perkebunan di seluruh kabupaten kota se-Provinsi Riau diminta untuk bergerak cepat dan turun langsung ke lapangan untuk mengawal harga pembelian TBS sawit pekebun. 

"Apa lagi sekarang masih banyak antrean di PKS. Itu wewenangnya di kabupaten. Kita mendorong kabupaten agar tidak pasif, sekarang harus bergerak semuanya, responsif dan harus cepat turun ke lapangan," kata dia. 

Dia juga berharap agar ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bisa berjalan maksimal lagi. Sehingga diharapkan harga pembelian TBS meningkat serta tidak ada lagi antrean di PKS. 

"Kita mendorong juga ekspor CPO ini. Memang kendalanya kan kita masih terbatas kuota. Kita berharap kuotanya makin besar, otomatis kan tangki-tangki di PKS-PKS akan kosong. Kalau kosong tentu mereka butuh bahan baku dan otomatis juga harga terdongkrak lagi," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :