Berita / Sumatera /
Disbun Bengkalis Data Lahan Sawit Potensial untuk Tumpang Sari Padi Gogo
Pertemuan Disbun Bengkalis dengan petani pengusul PSR. Foto: ist.
Bengkalis, elaeis.co - Dinas Perkebunan (disbun) Bengkalis, Provinsi Riau, mencatat ada sekitar 4.000 hektar lahan yang berpotensi untuk penanaman padi gogo pola tumpang sari di kebun sawit. Jumlah ini diperoleh usai dilakukannya pendataan pada 2024 lalu.
Kendati begitu, Kepala Disbun Bengkalis, Mohammad Azmir mengatakan, tidak semua lahan itu akan ditanami padi kering tersebut. Lantaran tidak semua lahan sawit diajukan untuk diusulkan ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR).
"Lahan sawit yang ada di Bengkalis tidak semuanya cocok untuk budidaya padi gogo. Sebab terbagi atas lahan gambut dan tanah mineral. Inilah gunanya verifikasi yang dilakukan tim di lapangan tahun lalu," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Sabtu (18/1).
Dia melanjutkan, dari 4.000 hektar lebih lahan tadi, pihaknya akan melakukan verifikasi hingga menerbitkan surat tanda daftar budidaya (STDB) kepada sekitar 2.000 pekebun sawit. STDB itu nantinya digunakan untuk pengajuan PSR ke pemerintah pusat.
Azmir mengatakan, sampai saat ini baru sekitar 500 sampai 600 hektar kebun sawit yang sudah diajukan PSR lewat sistem Disbun. Sedangkan untuk yang sudah dilakukan verifikasi untuk penanaman padi gogo baru seluas 154 hektar. Kebun tersebut yakni milik kelompok tani Segoromas di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.
"Kita masih menunggu proses pengusulan PSR-nya, baru kemudian kita lakukan verifikasi untuk penanaman padi gogo," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :