Berita / Serba-Serbi /
Dilebur Jadi PalmCo Regional 3 Riau, Rurianto akan Akselerasi Tranformasi yang Berjalan di PTPN V
Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Riau, Rurianto. foto: dok. PTPN III
Pekanbaru, elaeis.co - Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) menunjuk Rurianto Tanjung sebagai Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau. Pengangkatan alumni Universitas Riau itu berdasarkan Surat Keputusan DSDM/SKPTS/R/238/2023.
Didampingi Arief Subhan Siregar sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Operation dan Ahmad Diponegoro selaku SEVP Business Support, Rurianto berkomitmen melanjutkan transformasi PTPN IV PalmCo Regional 3 yang telah berlangsung selama hampir lima tahun terakhir.
"PTPN V memang telah tersublimasi dan terintegrasi ke dalam PTPN IV sebagai surviving entity sebagai PalmCo. Namun, kami berkomitmen tranformasi yang telah berjalan akan terus kami akselerasi," katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Naiknya Rurianto sebagai region head ditandai dengan pisah sambut board of commissioners (BOC) dan board of directors (BOD) PTPN V akhir pekan lalu. Kegiatan ini dihadiri langsung Direktur PTPN V periode 2019-2023 dan kini mendapat amanah sebagai Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa.
Rurianto mengatakan bahwa perusahaan yang ia pimpin memiliki pondasi kuat serta berada dalam jalur yang tepat untuk terus melaju. "Chief Jatmiko selalu menekankan kepada kita bahwa ruang terbesar di dunia adalah perubahan dan perbaikan. Dan bagi beliau, perubahan itu merupakan sebuah keniscayaan. Untuk mewujudkan perubahan, perlu dilaksanakan beragam inovasi hingga terwujud cita-cita menjadi juara sesungguhnya," tukasnya.
Jatmiko sendiri menegaskan bahwa beragam prestasi yang diraih PTPN V selama hampir lima tahun terakhir ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak, mulai jajaran Dewan Komisaris, Direksi, hingga Serikat Pekerja Tingkat Perkebunan. "Tapi kita tidak boleh terlena dengan kejayaan perusahaan atau akan terjerembab ke dalam siklus jerat kesuksesan atau success trap," ujarnya.
Success trap, kata dia, merupakan tahapan paling berbahaya bagi sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan dan segenap karyawan merasa sukses, maka kehancuran jelas mengintai.
Ia mencontohkan bagaimana banyak perusahaan besar awal milenium begitu digdaya namun hilang ditelan bumi saat ini. "Tahapan paling berbahaya bagi sebuah perusahaan adalah saat merasa mencapai sukses. Itu yang disebut success trap. Yang tadinya kita siap berinovasi dan inventing, kita malah enjoy dan do nothing," paparnya.
Untuk itu, ia meminta pondasi prima yang telah dicapai PalmCo Regional 3 saat ini sepantasnya untuk dipertahankan dan terus diperkuat. "Dengan amanah pemegang saham untuk memimpin PalmCo, saya tidak akan memberikan ruang nyaman bagi segenap pimpinan regional PalmCo lainnya," tegasnya.
"Sekarang adalah tugas teman-teman semua bagaimana kita memperkuat pondasi yang sudah ada untuk pengganti kita nanti. Pesan saya, jangan pernah berhenti berinovasi. Dan ingatlah bahwa bapak ibu semua mewarisi generasi PTPN V dalam kondisi prima," ucapnya.
Kegiatan pisah sambut juga dihadiri eks komisaris utama PTPN V yang kembali dipercaya menjadi komisaris PalmCo Fauzi Yusuf serta dan eks komisaris PTPN V Andogo Wiradi. Ratusan karyawan mulai dari tingkat Kepala Bagian, Direktur Anak Perusahaan, General Manager, Manager, karyawan pimpinan setingkat asisten hingga Pengurus Serikat Pekerja Pusat dan unit larut dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Region Office Regional 3 PalmCo.







Komentar Via Facebook :