https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dikepung Danau Dadakan, 200 Hektar Kebun Sawit Koppsa-M Tak Bisa Dipanen

Dikepung Danau Dadakan, 200 Hektar Kebun Sawit Koppsa-M Tak Bisa Dipanen

Kebun milik Koppsa-M terendam luapan Sungai Kampar. foto: ist.


Bangkinang, elaeis.co - Banjir akibat meluapnya Sungai Kampar masih menggenangi kebun kelapa sawit milik Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (Koppsa-M) di Desa Pengkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Saat ini luasan kebun sawit yang terendam mencapai 400 hektar.

Ketua Koppsa-M Nusirwan mengatakan, luasan kebun yang terendam banjir saat ini bertambah jika dibandingkan dengan banjir yang terjadi baru-baru ini. Sebelumnya air hanya menggenangi kebun sawit milik anggota seluas 280 hektar.

"Banjir ini akan semakin parah jika pintu bendungan PLTA Koto Panjang dibuka. Saat ini saja ketinggian air sudah 50-100 cm," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (20/1).

Menurutnya, dari 400 hektar kebun yang dikepung air itu, 200 hektar diantaranya sudah tidak dapat dipanen. "Karena ketinggian air tidak memungkinkan untuk dilakukan panen. Syukurlah yang 200 hektar sisanya masih bisa dipanen menggunakan sampan dan tongkang," ungkapnya.

"Ironisnya, tingkat pencurian justru semakin tinggi. Parah sekali," tambahnya.

Berkaca dari tahun lalu, diperkirakan banjir ini akan benar-benar benar surut hingga 6 bulan ke depan. Artinya, potensi tanaman kelapa sawit rusak juga cukup besar. Saat ini saja sudah ada sebanyak 20%.

"Produksi akan stagnan hingga 6 bulan mendatang," ucapnya.

Dulu, kata Nusirwan, banjir besar seperti saat ini  terjadi hanya 5 tahun sekali. Namun sekarang terjadi setiap setahun.

"Seluruh pekerja yang bertempat tinggal di wilayah kebun yang terendam banjir mengungsi atau mengontrak rumah di desa. Ada juga yang pindah kerja. Karena diprediksi 6 bulan ke depan tidak ada pekerjaan khusus pemeliharaan tanaman di kebun tersebut karena terendam banjir," bebernya.

"Mudah-mudahan cepat surut dan aktivitas koperasi dapat berjalan seperti semula," harapnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :