Pasir Pangaraian, elaeis.co - Rupanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)  Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, tak tinggal diam terkait dugaan pencemaran sungai oleh limbah cair dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Surya Sawit Mandiri (SSM) di Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun.

Diperoleh kabar, 2 Mei 2023 lalu DLH Rohul telah melakukan peninjauan lapangan. Hasilnya, ada 14 temuan indikasi pelanggaran yang dilakukan PKS PT SSM sejak awal mula beroperasi di desa itu. Sayangnya, hingga saat ini pihak DLH Rohul masih enggan memberikan informasi resmi dan kemungkinan sanksi yang bakal diterapkan.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPR Rohul, Nono Patria Pratama, meminta DLH Rohul segera menjatuhkan sanksi tegas jika PT SSM memang  terbukti melakukan pelanggaran.

"Jika temuan DLH ini melanggar regulasi yang ada, maka sanksi tegas harus jalan. Bila perlu kita rekomendasikan agar PKS PT SSM ditutup saja," katanya kepada wartawan, Rabu (10/5).

"Kalau benar terjadi pelanggaran, namun tidak ditindak, maka apa yang dilakukan PT SSM selama ini dan ke depan akan berdampak buruk bagi masyarakat Desa Koto Tandun," tambahnya.

Menurut Nono, seluruh Anggota Komisi IV DPRD Rohul akan turun langsung ke lokasi PT SSM. "Kami sudah mendengar polemik persoalan limbah PT SSM ini dari pemberitaan di media massa. Makanya kami mau melihat juga kondisi di lapangan seperti apa," tukasnya.

"Kita lihat saja nanti, pada akhirnya kita akan tahu temuan apa saja yang didapatkan DLH Rohul. Jika memang ada sanksi yang sudah ditetapkan peraturan, maka harus dijalankan," imbuhnya.