https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Di Riau, Rp850 Miliar dari BPDPKS Habis untuk Peremajaan Sawit

Di Riau, Rp850 Miliar dari BPDPKS Habis untuk Peremajaan Sawit

Peremajaan sawit. Ist


Pekanbaru, elaeis.co -�Banyak program yang diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk meningkat kualitas dan produktivitas kelapa sawit rakyat.

Salah satu program yang paling diminati adalah Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Program ini telah berjalan sejak 2017 lalu. Selama lima tahun, hingga 2021, BPDPKS sudah menyalurkan duit sebesar Rp6,59 triliun untuk meremajakan 242.537 hektar sawit rakyat.�

Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti, mengatakan, khusus di Provinsi Riau, capaian program PSR selama lima tahun berjalan sudah mencapai 31.319 hektar atau sekitar 12,9 persen dari capaian nasional.�

"Untuk realisasi PSR selama lima tahun, 2017 sampai dengan 2021 sudah seluas 31.319 hektar. Dengan dana tersalur sekitar Rp 850 miliar. Dengan melibatkan 110�kelembagaan petani yang terdiri dari 12.894 pekebun," kata Vera kepada elaeis.co, Rabu (2/3).�

Dia merincikan, Pelalawan menjadi daerah dengan capaian PSR tertinggi, yakni 6.669 hektar dan menyerap dana BPDPKS sebesar Rp187 miliar dan melibatkan 2.776 pekebun.

Kemudian Kabupeten Kampar, yakni seluas 6.374 hektar, dengan menyerap dana Rp 168 miliar dan melibatkan 1.997 pekebun. Di Kuantan Singingi seluas 6.019 hektar, menyerap dana BPDPKS sebesar Rp 106 miliar dan melibatkan 2.516 pekebun.

"Kemudian Rokan Hulu, capaian PSR seluas 4.249 hektar, dengan menyerap dana Rp 107 miliar dan melibatkan 1.722 pekebun. Di Kabupaten Siak, capaian PSR seluas 3.701 hektar, menyerap dana Rp 101 miliar dan melibatkan 1.520 pekebun," paparnya.�

Selanjutnya Kabupaten Indragiri Hulu, capaian PSR-nya tercatat seluas 2.295 hektar, dengan menyerap dana Rp 68 miliar dan melibatkan 952 pekebun. Rokan Hilir dengan capaian PSR 1.199 hektar, dengan menyerap dana Rp 31 miliar dan melibatkan 516 pekebun. Di Bengkalis, capaian PSR-nya seluas 410 hektar dengan dana terserap Rp 11 miliar dan melibatkan 146 pekebun.�

Dan capaian terendah adalah Kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hilir. Dumai seluas 243 hektar, menyerap dana Rp 7 miliar dan melibatkan 132 pekebun. Sedangkan Indragiri Hilir baru 155,14 hektar dengan menyerap dana 4 miliar dan melibatkan 82 orang pekebun.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :