https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Di Bengkulu, Pemetik Kelapa Sawit Lebih Beruntung Ketimbang Pegawai Honorer?

Di Bengkulu, Pemetik Kelapa Sawit Lebih Beruntung Ketimbang Pegawai Honorer?

Honorer Pemprov di Bengkulu Selatan gembira usai menerima SK dari Gubernur Rohidin. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Gaji yang diterima oleh honorer yang bekerja di instansi pemerintahan di Bengkulu cukup memprihatinkan. Mereka ada yang menerima honor Rp 1,5 juta per bulan.

Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu (APKS) Bengkulu, Edy Mashuri menyoroti kesenjangan yang mencolok antara penghasilan honorer dan pemetik buah kelapa sawit.

"Pemetik sawit saja bisa dapat sampai Rp 200 per hari. Gaji honorer terlalu kecil, sangat memprihatinkan karena honorer adalah pekerja yang berdedikasi untuk instansi pemerintahan. Ketidakadilan ini harus segera diatasi oleh pemerintah daerah," katanya, Senin (17/7).

Menurutnya, gaji honorer layak dinaikkan karena mereka berperan penting dalam menjalankan berbagai program pemerintah. "Kesejahteraan mereka juga harus menjadi prioritas," ujarnya.

Ketimpangan gaji antara honorer dan pemetik kelapa sawit di Bengkulu menunjukkan perlunya evaluasi dan penyesuaian kebijakan gaji yang adil untuk semua pekerja. "Honorer itu juga perlu kesejahteraan, saya pikir pemerintah perlu melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan gaji untuk honorer," tukasnya.

Dia menambahkan, banyak pegawai honorer harus bertahan hidup dengan penghasilan yang minim. Tidak sedikit pula yang harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga mengorbankan waktu yang seharusnya dihabiskan untuk menjalankan tugas pemerintahan dengan baik.

Seorang honorer yang enggan disebutkan namanya mengaku frustasi dengan nasibnya. "Saya merasa terpinggirkan. Meskipun saya bekerja dengan sepenuh hati, gaji yang saya terima tetap saja jauh dari mencukupi kebutuhan hidup," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :