Berita / Sumatera /
Di Atas Kertas, PKS milik BUMDESMA Balik Modal Tak Sampai 2 Tahun
Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin meresmikan kantor BUMDESMA Aceh Jaya. Foto: Dok Kominsa Aceh Jaya
Calang, elaeis.co - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya, Dr Nurdin, menggelar pertemuan bersama pimpinan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Kerja Bersama membahas tentang Expose Studi Kelayakan Bisnis dan Pemaparan Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan pihak perbankan Provinsi Aceh.
PKS yang akan didirikan itu nantinya dikelola PT Patek Indah Sawita (PIS) yang merupakan anak usaha BUMDESMA.
Rapat tersebut turut hadir para kepala SKPK, para direktur BUMD Aceh Jaya, tim penyusunan studi kelayakan bisnis dari Universitas Teuku Umar, tim konsultan teknik dalam proses penyusunan RAB pembangunan PKS, unsur perbankan, dan unsur terkait lainnya.
Dalam rapat itu Nurdin mengajak semua pihak harus berusaha membangun ekosistem bisnis badan usaha gampong (desa) supaya bisa menjadi holding bisnis di Kabupaten Aceh Jaya.
"BUMDESMA adalah lembaga bisnis, jadi silahkan bekerja dengan mekanisme bisnis. Tapi ingat, perusahaan ini dimiliki oleh seluruh gampong di Kabupaten Aceh Jaya. Karena itu perusahaan yang dipercayakan kepada direksi harus diberi nasehat dan diawasi secara terus-menerus oleh dewan penasehat supaya lembaga ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan," jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfosa Aceh Jaya, kemarin.
Sementara itu, Fitriyadi sebagai Ketua Tim Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis menyampaikan bahwa pada saat penyusunan studi kelayakan bisnis, pihaknya sudah mempunyai kerangka konseptual sebagai acuan tahap awal.
Ia juga mengatakan, studi kelayakan bisnis ini nantinya akan digunakan oleh PT PIS yang bernaung di bawah BUMDESMA sebagai pengontrol atau pengelola.
"Ada tiga hal yang diperhatikan terkait penyusunan analisa kelayakan bisnis. Yaitu kebutuhan daerah terkait dengan perkebunan sawit, potensi daerah dengan wilayah yang cukup luas, dan kebutuhan pasar," tuturnya.
Ketika ini sudah diperhatikan, sambungnya, maka nanti akan timbul potensi investasi lain yang memungkinkan untuk diintegrasikan dengan munculnya PKS baru tersebut. "Akan kelihatan sektor terkait yang menjadi turunan atau hilirisasi dari PKS," katanya.
Sementara itu, Ari Saputra selaku Tim Konsultan Teknik dalam proses penyusunan RAB pembangunan PKS menyampaikan bahwa beban pembiayaan begitu tinggi terkait dengan kondisi inflasi negara saat ini.
"Meski begitu, PT PIS masih memberikan gambaran feedback yang cukup baik. Sebagai gambaran, dalam satu tahun tujuh bulan, perusahaan sudah bisa mengembalikan investasi dengan keuntungan lebih dari Rp 2 miliar," sebutnya.







Komentar Via Facebook :