Berita / Serba-Serbi /
Desa di Bengkulu Utara Diminta Integrasikan Program Ketahanan Pangan ke Petani Sawit
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bengkulu Utara, Margono. (Ist)
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, meminta pemerintah desa untuk mengintegrasikan program ketahanan pangan ke petani sawit. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bengkulu Utara, Margono, mendorong desa-desa di wilayah tersebut untuk mengintegrasikan program ketahanan pangan ke sektor petani sawit.
Apalagi Bupati Bengkulu Utara juga mendoakan diversifikasi pertanian ini untuk meningkatkan ketahanan pangan.
"Kita minta desa-desa di Bengkulu Utara untuk mengintegrasikan program ketahanan pangan ke sektor petani sawit. Instruksi ini berasal dari Bupati Bengkulu Utara, Mi'an," kata Margono, kemarin.
Salah satu langkah yang harus dilakukan mengajak petani sawit untuk membudidayakan ikan. Menurut Margono evaluasi terhadap kegiatan tersebut pemting guna bisa berjalan dengan sukses dan lancar.
"Tahun ini banyak petani sawit melaksanakan program membudidayakan ikan dan kami akan terus lakukan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program tersebut," tuturnya.
Dalam upayanya memperkuat ketahanan pangan desa, Margono juga menyorot banyaknya kegiatan yang telah dilakukan oleh desa-desa sepanjang tahun ini. Namun, ia juga menegaskan perlunya melihat dampak nyata yang sudah muncul dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
"Kami perlu melihat dampak nyata yang sudah muncul dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, kalau ini berhasil maka akan terus dilanjutkan," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara, Mian mendukung penuh upaya ini dan yakin diversifikasi pertanian, khususnya melibatkan petani sawit dalam budidaya ikan, dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi desa dan ketahanan pangan secara keseluruhan.
"Kami mendukung diversifikasi pertanian melibatkan petani sawit dalam budidaya ikan, dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi desa dan ketahanan pangan," ujar Mian.
Ia mengatakan, integrasi program ketahanan pangan ke sektor petani sawit juga mesti dipahami sebagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan dalam ketahanan pangan yang kemungkinan muncul di masa depan.
Selain itu, desa-desa di Bengkulu Utara juga diharapkan dapat mengembangkan model-model inovatif dalam implementasi program ini, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan secara berkelanjutan.
"Dengan adanya dorongan dari ini, diharapkan desa-desa dan petani sawit dapat bersinergi dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang optimal, menciptakan lingkungan yang produktif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa di wilayah Bengkulu Utara," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :