Berita / Nusantara /
Data Belum Valid, Perkebunan Sawit akan Diaudit
Banyak daerah belum memiliki data valid luas perkebunan sawit yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Foto: Disbun Kaltim
Tanjung Redeb, elaeis.co - Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, belum memiliki data valid perkebunan kelapa sawit. Dalam waktu dekat audit akan dilakukan oleh tim khusus untuk mendata izin perkebunan, luasan kebun, luas plasma, luas kebun mandiri, dan jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini, mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi sebagai persiapan untuk memfasilitasi kedatangan tim audit ke daerah itu.
“Belum diketahui kapan tim audit akan datang ke Berau karena yang akan diaudit kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia. Begitu juga mekanisme audit, masih belum diketahui. Kita hanya bisa menunggu dari tim audit,” katanya dalam pernyataan resmi beberapa hari lalu.
Sesuai rekomendasi rapat koordinasi Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI), katanya, hasil audit perkebunan kelapa sawit akan digunakan sebagai sarana dan prasarana pendukung dalam penyelesaian permasalahan yang dialami kabupaten/kota penghasil sawit.
Menurutnya, berdasarkan data terbaru tahun 2021, luas perkebunan sawit di Berau tercatat mencapai 139.315,14 hektare. Pemkab Berau sendiri telah mengeluarkan 15 izin operasional bagi perusahaan perkebunan dengan luasan lahan di atas 1.000 hektare.
Namun luasan perkebunan sawit itu diperkirakan sudah berubah. “Tahun lalu harga tandan buah segar (TBS) sawit bagus, banyak masyarakat membuka kebun sawit baru atau pindah komoditas. Dirasa menjanjikan, itu yang mendorong,” katanya.
“Mulai April 2022 lalu harga turun, banyak petani mengeluh. Tapi harga sawit ditentukan pasar dunia,” tambahnya.







Komentar Via Facebook :