https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Danrem 012/TU Mau Kembangkan Integrasi Sawit-Sapi di Barsela

Danrem 012/TU Mau Kembangkan Integrasi Sawit-Sapi di Barsela

Danrem 012/Teuku Umar (TU), Kolonel Inf. Riyanto, menjelaskan program yang dijalankan di food estate kepada tamu dari perusahaan. foto: Penrem 012/TU


Meulaboh, elaeis.co – Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar (TU), Kolonel Inf. Riyanto, terus menjajaki kerja sama pengembangan integrasi sawit dan sapi di perkebunan sawit perusahaan.

Beberapa hari lalu, peluang usaha tersebut didiskusikan dengan Direktur Area PT Surya Panen Subur (PT SPS) M Iqbal saat mengunjungi Food Estate Korem 012/TU yang berada di Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Dalam kesempatan itu Riyanto mengatakan, Program Food Estate bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional khususnya di wilayah Aceh Barat dengan mengoptimalkan lahan yang ada.

Terkait upaya peningkatan populasi sapi, Riyanto berharap pihaknya bisa bekerja sama dengan perusahaan untuk melakukan pengembangan di perkebunan kelapa sawit.

"Mengingat perkebunan kelapa sawit sangat luas di wilayah barat selatan (barsela) Aceh, bila integrasi bisa diwujudkan, tentu menjadi peluang yang sangat besar untuk menjadikan Barsela sebagai sumber daging sapi yang sangat besar," jelasnya melalui keterangan resmi Penrem 012/TU.

Menurutnya, integrasi sawit dan sapi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi daging yang selama ini selalu kurang ketersediaannya dan menjadi komoditi penyebab inflasi. “Sawit dan sapi adalah dua sektor yang saling menguntungkan, kita bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya kedua sektor ini,” ujarnya.

“Kita harus memaksimalkan potensi yang ada untuk menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Iqbal sendiri sangat mengapresiasi keberadaan food estate dengan berbagai komoditi tanaman dan peternakan. “Kami siap mendukung pengembangannya sebagai upaya menekan laju inflasi dan meningkatkan ekonomi daerah khususnya Aceh Barat melalui peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan," tukasnya.

Sebelumnya, Riyanto juga telah mendiskusikan integrasi sawit-sapi dengan CDAM PT Astra Agro Lestari (PT AAL) Area Aceh, Riduan Manik. Keduanya sepakat bahwa integrasi sawit dan peternakan sapi bisa memberikan manfaat yang besar bagi kedua sektor ini.

“Kotoran sapi dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman kelapa sawit sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memperbaiki kualitas tanah," sebutnya.

Dia juga menerangkan bahwa canal blocking system yang telah dibangun di Food Estate Korem 012/TU merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa diadopsi dan dikembangkan di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Barsela.

‘‘Dengan tersedianya air di kanal, bisa dilakukan pengembangan keramba ikan untuk meningkatkan produksi ikan di Aceh Barat. Ini juga akan menekan laju inflasi dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Aceh Barat dan nasional secara keseluruhan,‘‘ pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :