Aceh, elaeis.co - Para petani kelapa sawit di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh belum merasakan dampak positif kenaikan harga TBS. 

Pasalnya, harga sawit di sana masih diangka Rp2 ribuan per kilogramnya. Sementara daerah lainnya sudah di atas Rp3 ribuan per kilonya.

"Iya, di Simeulue masih sekitar Rp2 ribuan/kg. Bahkan minggu lalu di bawah itu harganya. Beda dengan daerah lain," kata Sekretaris DPW Apkasindo Aceh, Fadli Ali saat berbincang dengan elaeis.co melalui telepon seluler, Rabu (26/1).

Menurut Fadli, murahnya harga sawit di Simeulue karena faktor kurangnya pabrik kelapa sawit (PKS) di sana. "Cuman satu pabrik kelapa sawit di sana. Petani tak ada pilihan lain," ujarnya.

Faktor lain yang membikin harga TBS di sana murah karena geografis daerah ini merupakan kepulauan. Akses ke daerah lain memakan waktu cukup lama.

"Nah, kalau kemudian misalnya buah dibawa ke daratan seperti ke Aceh Selatan, jarak perjalanan laut yang harus ditempuh sekitar 9 jam. Sementara seperti kita ketahui, TBS juga tidak boleh terlalu lama di kapal. Bisa busuk nanti," kata dia. 

"Kemudian kapal dari sana ke daratan juga tidak ada setiap hari. Kalau tidak salah saya, seminggu cuma tiga kali ada kapal dari sana ke Aceh Selatan. Kendala ini juga membikin pemasaran TBS di sana susah," pungkasnya.