Berita / Sumatera /
Petani Aceh Dibekali Ilmu Mulai dari Persiapan Lahan Hingga Manajemen Pascapanen
Kunjungan lapangan peserta Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Banda Aceh. Foto: ist.
Banda Aceh, elaeis.co – Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan kelapa sawit terus mendapat perhatian serius pemerintah. Mewujudkan komitmen tersebut, IPB Training bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan IX, X, dan XVII Tahun 2025 di Provinsi Aceh.
Kegiatan berlangsung selama empat hari di Banda Aceh dengan peserta berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur. Pelatihan dibuka langsung oleh Mukhlis SP MA, Kepala Bidang Penyuluh dan Pengembangan SDM Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh dan dihadiri perwakilan dinas terkait dari Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.
Turut hadir secara daring Dr. N.M. Apuk Ismane, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian, yang menegaskan bahwa program pelatihan ini menjadi bagian penting dari strategi nasional peningkatan kompetensi tenaga kerja perkebunan sawit.
Sementara itu, Baginda Siagian MSi, Direktur Tanaman Pangan dan Aneka Palma, menekankan peran strategis kelapa sawit dalam mendukung misi Asta Cita Kedua, yakni memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian bangsa.
“Kami berharap para peserta dapat membawa pulang ilmu dan praktik terbaik dari pelatihan ini untuk diaplikasikan di daerah masing-masing demi keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di Aceh dan Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Sabtu (30/8).
Pelatihan menghadirkan jajaran trainer IPB Training berpengalaman, antara lain Dr. Ir. Hariyadi MS, Ir. Sri Hermawan, Dr. Ir. Budi Nugroho MSi, Dr. Ir. Supianto MSi, dan Dr. Cecep Ijang Wahyudin MSi.
Selain itu, narasumber dari dinas perkebunan tingkat provinsi juga turut memberikan materi, sehingga peserta memperoleh wawasan menyeluruh baik dari aspek akademis maupun praktik lapangan.
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam budidaya sawit yang tepat, berkelanjutan, dan berdaya saing. Materi meliputi persiapan lahan, pemeliharaan tanaman, hingga manajemen pascapanen sesuai standar agronomi.
Sebagai bagian dari rangkaian, peserta melakukan kunjungan lapang ke PT Agro Sinergi Nusantara (ASN). Di sana, peserta melihat langsung praktik pengelolaan sawit mulai dari pembibitan hingga penerapan teknologi budidaya berkelanjutan.
“Kunjungan ini memberikan pengalaman nyata, peserta dapat menyaksikan langsung penerapan standar budidaya di lapangan,” ujar salah satu trainer IPB Training.
Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan perkebunan sawit di daerah masing-masing. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Penyelenggaraan tiga angkatan pelatihan sekaligus menegaskan konsistensi IPB Training dalam mendukung program nasional pengembangan SDM sawit. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi petani, penyuluh, dan tenaga lapangan untuk meningkatkan kompetensi.
Acara ditutup dengan harapan agar sinergi lintas pihak terus terjaga, sehingga perkebunan sawit di Aceh dapat menjadi contoh praktik budidaya yang unggul, produktif, dan berkelanjutan.







Komentar Via Facebook :