https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Daerah ini Masih Terbuka untuk Investor Sawit

Daerah ini Masih Terbuka untuk Investor Sawit

TBS sawit dibongkar di PKS dan siap diolah menjadi CPO. Foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu masih sangat menjanjikan. Masih banyak potensi di sektor hulu hingga hilir yang belum tergarap.

Itu sebabnya Pemprov Bengkulu membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor untuk mengembangkan industri sawit di daerah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengatakan, luas sektor perkebunan sawit rakyat di Provinsi Bengkulu mencapai 208.158 hektare dengan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 735.766 ton. Kebun sawit milik swasta seluas 61.612 hektare dengan produksi 357.109 ton. Sedangkan perkebunan perusahaan milik negara seluas 587 hektare dan menghasilkan TBS 11.942 ton.

"Kalau melihat luasan tersebut, masih terbuka lebar bagi investor untuk membuka lahan baru di Bengkulu," kata Karmawanto, kemarin.

Selain di sektor hulu, potensi di sektor hilir juga tak kalah menjanjikan. Hingga saat ini belum ada pabrik minyak goreng maupun produk turunan lainnya di Bengkulu. Semua pabrik kelapa sawit (PKS) di provinsi itu hanya menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) sebagai produk akhir.

Bengkulu juga menurutnya berada di lokasi yang strategis dan menguntungkan untuk berinvestasi. Ketersediaan infrastruktur juga mencukupi.

"Bahan baku berupa sumber daya alam yang melimpah membuat Bengkulu layak jadi tujuan investasi," tuturnya.

Dia menambahkan, DPMPTSP Provinsi Bengkulu telah menyiapkan kerangka besar dalam menyambut setiap investor yang datang dengan memberi kemudahan-kemudahan. Seperti ketersediaan peta data informasi investasi baik dari sektor pariwisata, pertambangan, perkebunan, maupun kelautan dan perikanan.

"Kesemuanya sudah tersedia dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Jika diinginkan, sangat mudah diakses," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :