https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Cuaca Buruk, Diversifikasi Sawit-Jagung di Kaur Gagal, Petani Rugi Besar!

Cuaca Buruk, Diversifikasi Sawit-Jagung di Kaur Gagal, Petani Rugi Besar!

Tanaman jagung kering di tengah kebun sawit. Foto: Dirgantara


Bengkulu, elaeis.co - Petani yang melakukan diversifikasi sawit-jagung di Kabupaten Kaur, Bengkulu, rata-rata rugi akibat musim kemarau.

Medi, warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Luas, contohnya. Pria ini harus menelan pil pahit lantaran 2 hektar jagung yang ditanam di kebun sawitnya terancam gagal panen akibat musim kemarau berkepanjangan.

"Lahan kering, jagung terancam gagal panen. Sudah dapat dipastikan bakal rugi jutaan ni," kata dia, kemarin.

Biasanya dengan luas lahan 2 hektar, Medi dapat menghasilkan 2,5 ton jagung setiap kali panen. Namun di tengah cuaca buruk saat ini, kemungkinan hasilnya tidak akan sampai segitu.

"Kali ini sudah dapat dipastikan bakal rugi sekitar Rp9 juta. Uang itu modal yang saya keluarkan untuk menanam jagung di kebun sawit saya," kata dia.

Ia mengaku pesimis jagung bisa panen. Sebab tanaman itu sudah tidak hijau lagi. Warnanya sudah berubah kecoklatan yang menandakan kering.

"Tanaman jagung di kebun sawit saya sekitar berumur 2,5 bulan. Perkembangannya saat ini sudah lambat. Daunnya juga sudah mulai rata-rata kering," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Fajar (53). Ia mengaku hampir semua lahan kebun sawit yang ditanami jagung gagal panen.

"Saya tak sanggup rutin menyiramnya. Karena lahan saya jauh dari sungai. Cara yang bisa saya lakukan saat ini, jagung-jagung itu saya jadikan pakan ternak. Banyak petani di sini membiarkan kondisi tanaman jagung di kebunnya menggering begitu saja," pungkasnya

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :