https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Contek Perusahaan Malaysia, Kaltara Bakal Terapkan Integrasi Sawit dengan Peternakan

Contek Perusahaan Malaysia, Kaltara Bakal Terapkan Integrasi Sawit dengan Peternakan

Proses pengolahan daging sapi hingga menjadi produk jadi. foto: DKISP Kaltara


Tanjung Selor, elaeis.co – Berbatasan langsung dengan Malaysia tepatnya negara bagian Sabah dan Sarawak, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki peluang kerjasama bilateral dalam berbagai bidang khususnya bidang pertanian dan peternakan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang MHum saat mengunjungi Balung Beef Centre milik perusahaan sawit Kinabalu yang terletak di Tawau, Sabah. Pada kesempatan itu, dia melihat langsung proses pengolahan sapi hingga menjadi produk siap jual.

“Saya datang untuk melihat langsung proses peternakan dan semoga nanti ada kerjasama antara Sawit Kinabalu dengan Pemprov Kaltara dalam hal ini oleh Dinas Pertanian dan Peternakan. Kita berharap secepatnya akan dibuat MoU untuk bisa melaksanakan hal-hal yang saling menguntungkan,” jelasnya dalam keterangan resmi DKISP Kaltara dikutip Senin (27/11).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Heri Rudiyono MSi menambahkan bahwa integrasi antara perkebunan sawit dan peternakan hewan menjadi sebuah benang merah yang terhubung. Sebab kotoran yang dihasilkan oleh hewan dapat menjadi pupuk alami untuk tanaman sawit.

“Di tengah kondisi ketersediaan pupuk yang masih sulit harus ada solusi dan solusinya kita harus membangun integrasi dengan peternakan. Tentunya dengan kesediaan lahan rumput untuk pakan ternak,” ujarnya.

Ia meyakini Kaltara dengan bentangan wilayah yang masih luas, masih tersedia cukup lahan yang nantinya bisa menerapkan sistem integrasi antara pertanian sawit dan peternakan hewan.

“Jumlah sapi dan kambing yang masih sedikit. Untuk meningkatkan produksi sawit sekaligus dalam rangka untuk mencukupi swasembada daging, makanya harus integrasi dengan sawit ini,” ungkapnya.

Di sela kunjungan tersebut, Gubernur juga berjumpa dengan tenaga kerja asal Indonesia dan beberapa diantaranya telah bekerja di perusahaan sawit Kinabalu sejak puluhan tahun lalu. Tak ayal Zainal menyatakan rasa kagum dan bangga karena mereka telah menjadi pahlawan devisa negara.

“Mudah-mudahan pekerja-pekerja Indonesia yang ada di bawah sawit Kinabalu ini bisa terus bekerja dengan baik dan kepada perusahaan saya titip warga kami yang bekerja di sini untuk dijaga dan diberikan hak-hak mereka,” tuntasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :