https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Closing Statement Debat Cawapres 2024: Cak Imin Bahas Petani hingga Reforma Agraria, Gibran Hilirisasi, Mahfud Hukum Tumpul

Closing Statement Debat Cawapres 2024: Cak Imin Bahas Petani hingga Reforma Agraria, Gibran Hilirisasi, Mahfud Hukum Tumpul

Cawapres 02 Gibran bertanya kepada Cawapres 01 Cak Imin saat debat, Minggu (21/1) malam. Foto: tangkapan layar


Jakarta, elaeis.co - Debat Cawapres usai digelar pada Minggu (21/1) malam. Ketiga Cawapres pun diberikan pernyataan penutup atau closing statement sesuai dengan tema energi, sumber daya alam dan agraria.

Dari ketiganya, Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menutup kata pamungkas dengan menyinggung ketimpangan Reforma Agraria hingga kesejahteraan petani.

Sementara Cawapres 02, Gibran menggaungkan hilirisasi yang dinilai akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Sedangkan Cawapres 03, Mahfud MD, terkait permasalahan hukum yang tumpul.

Berikut secara lengkap closing statement masing-masing Cawapres diawali Mahfud MD, Cak Imin dan penutup Gibran :

Cawapres 03 Mahfud MD
Tadi saya bilang bahwa masalah-masalah yang tadi kita perdebatkan sangat penting untuk masa depan bangsa. Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul

Kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti kita bisa tabrak habis-habisan. Program pembangunan akan berjalan dengan baik

Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu itu huni

saya teringat tadi ketika membaca Żaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri telah terjadi kerusakan di daratan dan lautan dan terkait ini saya teringat lagu Ebiet G Ade yang berbunyi begini: Barangakali di sana ada jawabnya mengapa di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkat kita yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa dan seterusnya

Kami berjanji kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu-cucu. Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan

Sebagai santri NU saya ingin Mengutip dalil Gus Dur, tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah kesejahteraan rakyatnya

 

Cawapres 01 Cak Imin

Inti dari pembangunan dan berkelanjutan adalah tidak ada satu pun yang ditinggalkan dari petani, peternak nelayan masyarakat dan seluruh kelompok rentan lainnya

Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan

Oleh karena itu, kita harus ingat bahwa Al-Quran menyatakan Żaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nās, telah nyata kerusakan di darat dan di laut karena ulah tangan manusia

Bahkan Paus Fransiskus juga mengingatkan kepada kita semua bahwa sisi yang agak rawan masa depan kita kita harus melakukan taubat ekologis

Tobat itu dimulai dari etika, sekali lagi etika, etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sakarepe dewe

Insyaallah kalau AMIN mendapatkan mandat kita akan sungguh-sungguh, yang pertama kita akan anggaran untuk mengatasi krisis iklim kita tingkatkan secara signifikan termasuk riset termasuk riset sekaligus impelentasi energi baru terbarukan

Kita sahkan RUU Masyarakat Adat secepat-cepatnya, dana subsidi atau dana untuk masyarakat desa kita tingkatkan 5 miliar per tahun agar warga desa menikmati pembangunan. selanjutnya kita akan teruskan subsidi BBM untuk masyarakat miski, petani, nelayan miskin, dan kelompok rentan lainnya. Transportasi publik menggunakan listrik juga menjadi salah satu solusi mengurangi polusi dengan cara pembangunan kota

Reforma agraria harus dieksekusi untuk memangkas ketimpangan, saatnya kita berubah, saatnya kita pilih perubahan

Cawapres 02 Gibran
Saya tidak akan pernah bosan-bosan membahas hilirisasi. Dengan hilirisasi kita akan keluar dari middle income trap. Dengan hilirisasi kita akan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri

Dengan hilirisasi kita akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Tentunya dalam pelaksanaannya dipikirkan aspek lingkungan, keberlanjutan dan sosialnya

Dampak perubahan iklim ini semakin nyata banjir kekeringan, kenaikan air laut, ini adalah ancaman nyata dan sudah di depan mata

Semua masalah ini adalah tantangan zaman now, membutuhkan solusi zaman now, tantangannya adalah bagaimana kita mencari titik tengah, titik keseimbangan, lanjutkan hilirasi tapi wajib menjaga lingkungan, tingkatkan produktivitas pertanian dan sektor maritim tapi wajib menjaga keseimbangan alam.

Terima kasih Prof Mahfud, Gus Muhaimin, semoga debat malam ini memberi gambaran tentang kemana arah bangsa ini akan melangkah. sekali lagi tantangan zaman, membutuhkan solusi zaman now. Tantangannya adalah bagaimana kita mencari titik tengah, titik keseimbangan

Anak-anak zaman now perlu lebih banyak lagi dilibatkan, terima kasih Pak Prabowo sebagai salah satu senior dan teladan yang paling banyak melibatkan anak-anak zaman now. Langkah awal menuju Indonesia Emas, datang ke TPS coblos nomor 2 Prabowo-Gibran

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :