https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

China Lockdown, Harga CPO Goyah

China Lockdown, Harga CPO Goyah

Ilustrasi/Reuters


Pekanbaru, elaeis.co - Minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dunia tengah dibayangi sejumlah sentimen negatif sepanjang pekan ini. Hal ini membuat harga CPO makin goyah. 

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja menyebutkan bahwa terkoreksinya CPO disebabkan oleh prospek pasokan CPO dunia yang meningkat. 

Hal ini tidak sebanding dengan permintaan yang masih menurun. Hal ini lantaran China yang merupakan pembeli CPO terbesar kedua setelah India, masih memberlakukan pembatasan aktivitas (lockdown) akibat Covid-19.

"Tidak hanya itu, harga CPO juga terbebani oleh harga minyak kedelai yang anjlok. Refinitiv Commodities Research dalam risetnya menilai bahwa stok minyak sawit yang tinggi dan produksi musiman yang lebih kuat dari negara-negara produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia menghasilkan pasokan CPO global yang berlimpah, sehingga menekan pasar," ungkapnya, Selasa (13/9).

"Peningkatan prospek pasokan global dari minyak biji matahari dan minyak kedelai juga merupakan faktor bearish," tambahnya.

Dia menjelaskan, harga CPO juga kerap dipengaruhi oleh harga minyak saingan seperti minyak kedelai karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar.

Dan sepanjang pekan ini, harga minyak kedelai di Dalian anjlok 2,16% ptp, sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade jatuh 1,75% ptp. 

"Pasar global juga tengah mengawasi situasi Covid-19 di China karena penguncian atau lockdown mengganggu permintaan akan CPO. Diketahui, China sedang melakukan penguncian di Chengdu, ibu kota provisi Sichuan sejak 1 September 2022," jelasnya. 

Kondisi ini, kata Defris, merupakan penyebab utama kenapa harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Indonesia, terutama di Riau, saat ini tengah mengalami penurunan. Meskipun demikian, tercatat penurunan harga TBS masih tidak begitu besar.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :