Pekanbaru, elaeis.co - Dengan maksud berbeda dari yang lain,  Kelompok Wanita Tani (KWT) Okra Nusa di Jalan Purwodadi, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, sukses membudidayakan tanaman okra, yang awalnya hanya sekedar coba-coba.

Tanaman okra sudah dikembangkan sejak awal KWT itu berdiri, bersamaan dengan penanaman atau budidaya tanaman obat-obatan lainnya di lahan pertanian milik kelompok itu.

Menurut Amsita, Ketua KWT Okra Nusa, bersama Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan RT RW setempat, kala itu muncul ide untuk menanam okra. Tujuannya agar mempunyai pembeda dari yang lain.

"Semula kami juga tak terlalu paham dengan okra ini, tapi kemudian belajar dari mesin pencarian google," sambung Amsita.

Sementara soal bibit, menurut Amsita, kebetulan dulu itu ada beberapa batang yang tumbuh di sekitar pemukiman. "Itu yang kami kecambahkan menjadi tanaman baru,'' katanya.

Dalam perjalanan kegiatan, ketika salah seorang warga ke Jawa, dia mendatangkan lagi bibit okra. "Sehingga kami punya dua jenis okra, yaitu okra lokal dan okra dari jawa. Bedanya pada warna dan bulu di kulitnya,'' jelas Amsita.

"Alhamdulillah, berhasil tumbuh," kenang Amsita, melalui keterangan resmi Humas Pemko Pekanbaru, Sabtu (18/2).

Dari sana, menurut Amsita, aktivitas budidaya Okra ini terus berkembang, dipanen dan saat ini petani setempat sudah mempunyai pembeli tetap.

Saat ini, bagi petani setempat tanaman Okra ini sudah sering dipanen, dan sudah ada pelanggan tetap yang selalu datang membeli. ''Memang belum dalam jumlah besar, tapi kita sudah punya pelanggan tetap datang ke sini,''imbuh Herman, suami Amsita, yang sering turun membantu KWT itu.

Menurut Amsita. tanaman okra banyak gunanya. "Selain bisa dikonsumsi untuk sayuran, ternyata secara kesehatan punya khasiat untuk obat seperti penurun kolestrol, melancarkan pencernaan, meredakan asma, hipertensi, dan jantung," katanya.

"Termasuk dianggap punya khasiat untuk menurunkan gula darah, mencegah gangguan ginjal, mencegah kanker dan banyak lagi khasiatnya,'' imbuhnya.