Berita / Serba-Serbi /
Cegah Peredaran Uang Palsu di Kalangan Petani Sawit Lewat QRIS
Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Suhut MT Samosir. Foto: Dirgantara
Bengkulu, elaeis.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu mengambil langkah inovatif untuk mencegah peredaran uang palsu di kalangan petani sawit lewat QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.
Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Suhut MT Samosir mengatakan, dalam upaya memitigasi ancaman peredaran uang palsu, Kantor BI Bengkulu mendorong petani sawit untuk mengadopsi QRIS sebagai solusi pembayaran.
Sebab, QRIS memungkinkan para petani untuk melakukan transaksi dengan cepat dan mudah hanya dengan memindai kode QR, dan terhindar dari risiko menerima uang palsu yang dapat merugikan ekonomi petani.
"QRIS adalah cara yang efektif untuk mengurangi risiko penerimaan uang palsu dan mempermudah transaksi para petani sawit," kata Suhut, kemarin.
Sebab, lanjutnya, dalam survei internal yang dilakukan BI, sebagian besar petani sawit masih menggunakan uang tunai dalam transaksi. Namun, dengan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat QRIS, diharapkan banyak petani yang akan beralih ke metode pembayaran ini.
"Kami melihat banyak petani sawit di Bengkulu masih menggunakan uang tunai saat bertransaksi sehingga rawan terhadap peredaran uang palsu," tuturnya.
Sebagai langkah awal, Kantor BI Bengkulu juga telah melaksanakan berbagai sesi pelatihan dan workshop untuk memperkenalkan QRIS kepada para petani sawit.
Langkah ini sejalan dengan komitmen BI untuk meningkatkan literasi keuangan dan mendorong adopsi teknologi pembayaran yang aman dan modern di seluruh lapisan masyarakat.
"Kami sudah kenalkan QRIS ke banyak tempat. Bahkan hingga ke pulau terluar di Bengkulu, agar seluruh masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini," ujarnya.
Sementara, salah satu pelaku usaha di sektor sawit, Mulyadi menyambut baik transaksi keuangan tersebut. Bahkan ia dan sejumlah anggota kelompok tani di daerahnya berencana akan memanfaatkan QRIS.
"Semoga penggunaan QRIS membuat kami lebih tenang dalam menerima pembayaran. Kami tidak perlu lagi khawatir tentang keaslian uang yang kami terima," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :