Kayu Agung, elaeis.co – Kabar rencana replanting kebun sawit milik PT Sumber Wangi Alam (SWA) memicu keresahan di tengah masyarakat Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Pasalnya, lokasi replanting sawit berada di lahan yang disengketakan dengan perusahaan.

Mengantisipasi terjadinya konflik sosial, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SIK didampingi Kabag Ops Polres OKI Kompol Abdul Rahman MH beserta jajarannya melakukan sambang dan patroli dialogis di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji.

Kegiatan patroli dialogis ini melibatkan 67 personil Polres OKI ditambah dengan 10 personil dari Polsek Mesuji. Tim dibagi menjadi 2, satu ke lokasi PT SWA dan satu lagi bertemu masyarakat Desa Sungai Sodong.

Hendrawan menjelaskan, kegiatan patroli dialogis tersebut sebagian dari langkah dan upaya untuk mencegah terjadinya konflik akibat sengketa lahan. "Ini juga sejalan dengan perintah Kapolda Sumsel, tidak boleh lagi terjadi konflik sosial karena sengketa lahan," katanya dalam rilis Humas Polres OKI dikutip Minggu (12/5).

Dia berharap Pemerintah Desa Sungai Sodong maupun pihak perusahaan sama-sama menahan diri untuk menghindari gesekan massa. "Jangan sampai ada konflik. Kami hadir di sini untuk menciptakan rasa nyaman, aman, dan damai bersama masyarakat," tegasnya.

"Polres Oki turun untuk menanggapi keluhan kedua belah pihak terkait adanya sengketa lahan dan informasi adanya rencana kegiatan replanting oleh perusahaan. Kami akan selalu berkoordinasi kepada pihak perusahaan jangan sampai ada konflik dengan masyarakat," tambahnya.

Kegiatan sambang ini disambut baik oleh Kepala Desa Sungai Sodong, Samsul. Dia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres OKI dan jajarannya yang sudah peduli dan perhatian kepada masyarakat Sungai Sodong.

"Insya Allah ke depannya kami akan selalu berkoordinasi dengan Polres OKI sekecil apa pun masalah yang ada di masyarakat dengan perusahaan," ucapnya.

Permasalahan sengketa lahan antara masyarakat Sungai Sodong dengan perusahaan sawit PT SWA telah berlangsung puluhan tahun dan belum menemukan titik temu antara kedua belah pihak.

Patroli dialogis dan sambang pada 2 pihak tersebut sebagai upaya kepolisian mencegah secara dini agar tidak terulang bentrokan fisik seperti yang terjadi sebelumnya.