https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Cari Solusi Konflik yang Adil, Petani dan Perusahaan Sawit di Bengkulu akan Dipertemukan

Cari Solusi Konflik yang Adil, Petani dan Perusahaan Sawit di Bengkulu akan Dipertemukan

Polisi mengamankan warga saat bentrok fisik dengan perusahaan di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Konflik agraria antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan petani dan masyarakat masih terus terjadi di Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, meminta kedua belah pihak dapat menyelesaikan sengketa dengan damai. "Konflik yang terus berlanjut dan menimbulkan anarkisme dapat mengganggu harmoni sosial serta mengancam kehidupan masyarakat," katanya, Kamis (1/6).

Dia sepakat bahwa unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi terkait konflik agraria adalah hak masyarakat yang sah dan dilindungi undang-undang. "Namun penting untuk diingat bahwa kekerasan, perusakan, dan jatuhnya korban jiwa tidak dapat diterima. Anarkisme tidak boleh terjadi dalam menyelesaikan konflik," tegasnya.

Konflik agraria di Provinsi Bengkulu terjadi di beberapa kabupaten. Tak jarang ketegangan di antara kedua belah pihak menyebabkan bentrokan fisik sehingga aparat keamanan mengambil tindakan tegas.

Agar konflik tidak berkepanjangan dan menimbulkan kerugian yang lebih banyak, Rohidin mengajak kedua pihak bersikap bijaksana dan terbuka dalam mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

"Saya akan mengundang para pemimpin petani sawit dan pihak perusahaan untuk mengadakan pertemuan dan mencari solusi yang tidak merugikan pihak manapun. Semoga ada titik temu yang memuaskan semua pihak dengan mempertimbangkan kepentingan bersama serta menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu," tukasnya.

Rohidin sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat serta lembaga terkait untuk mempercepat penyelesaikan konflik agraria di Bengkulu.

"Bimbingan dan fasilitasi sangat diperlukan untuk mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi konflik agraria di Bengkulu," tukasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :