Bengkulu, elaeis.co - Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, meminta pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu memasukkan cangkang sawit sebagai komponen tambahan dalam menetapkan harga sawit. Selama ini rujukan utama penentuan harga tandan buah segar (TBS) sawit di Bengkulu adalah harga minyak sawit atau CPO.

Menurutnya, produksi cangkang sawit di Bengkulu cukup besar dan punya nilai jual tinggi. Itu sebabnya cangkang harus jadi komponen tambahan dalam menetapkan harga sawit.

"Dengan memasukkan cangkang sawit sebagai komponen harga, diharapkan para petani sawit di Bengkulu akan mendapatkan harga TBS yang lebih baik," katanya, kemarin (9/5).

Dia menambahkan, Pemprov Bengkulu sangat berkeinginan agar petani mendapatkan harga TBS yang layak. "Dengan begitu kesejahteraan petani sawit akan meningkat," tukasnya.

"Salah satu cara menaikkan harga TBS adalah memasukkan cangkang sawit sebagai komponen harga," tambahnya.

Pemilik PKS di Bengkulu, Daniel, mengaku siap berdiskusi dengan Pemprov Bengkulu membahas masalah tersebut. "Mari kita cari solusi yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Bengkulu," katanya.

Ia menekankan bahwa harga sawit sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh faktor harga CPO saja. Masih ada faktor lain yang jadi pertimbangan seperti biaya produksi dan lainnya.

"Untuk cangkang sawit, masih kami pikirkan. Sebab tidak semua PKS memiliki kebun, sehingga tidak bisa menetapkan cangkang sawit menjadi komponen harga," tutupnya.