Bengkulu, elaeis.co - Yang ingin punya kebun sawit di Provinsi Bengkulu, ini adalah saat yang tepat berinvestasi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan, mengatakan, menjelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah ini, banyak petani yang menjual kebun sawit.

"Harga yang ditawarkan tidak begitu tinggi, ini adalah kesempatan yang sangat baik," ujarnya, Kamis (20/4).

Menurut Ricky, menjual kebun sawit di musim lebaran menjadi kebiasaan bagi para petani di Bengkulu. Penyebabnya, mereka membutuhkan dana untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idulfitri.

"Sebagian besar petani menjual kebun sawit mereka menjelang lebaran karena mereka memerlukan uang untuk persiapan lebaran dan lainnya," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa harga jual kebun sawit di Bengkulu saat ini relatif stabil. "Berinvestasi di sektor perkebunan cukup menjanjikan, peluang mendapatkan keuntungan sangat besar," tambahnya.

Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, luas perkebunan sawit di wilayah tersebut mencapai 379.000 hektar pada tahun 2022. Jumlah ini menunjukkan potensi besar bagi investor yang ingin mengembangkan bisnis di sektor perkebunan sawit.

Seorang investor, Budi Santoso, mengaku tertarik untuk membeli kebun sawit di Bengkulu. Ia menganggap peluang investasi di sektor perkebunan sawit sangat menjanjikan.

"Tapi saya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait lokasi dan izin usaha sebelum memutuskan untuk berinvestasi," tuturnya.

Ricky juga menyarankan para investor agar melakukan kajian terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli kebun sawit. "Termasuk potensi pasarnya, harus dipertimbangkan juga," katanya.

Ricky berharap bahwa dengan tingginya investasi di sektor perkebunan sawit, dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Bengkulu. "Kami berharap para investor dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Bengkulu melalui sektor perkebunan sawit," pungkasnya.