Way Kanan, elaeis.co - Ratusan massa membakar kantor dan sejumlah aset milik PT AKG Bahuga di Kampung Agung, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Senin (30/1) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB. Aksi anarkis itu diduga dipicu kekecewaan warga tiga kampung terhadap oknum polisi yang diperbantukan di perusahaan iti.

Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pada Minggu (29/1) malam ada aksi penembakan yang menyebabkan tewasnya seorang warga Kampung Bumi Agung. Pelakunya diduga oknum personel Polda Lampung yang bertugas di PT AKG. "Korban diduga mencuri sawit di kebun PT AKG," katanya melalui keterangan resmi Humas Polres Way Kanan.

"Oknum polisi itu patroli di kebun sawit, di Blok 11 dia melihat korban diduga mencuri sawit sehingga mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Namun korban nekat menabrakkan mobil yang dikendarainya ke salah satu personel pengamanan AKG Bahuga yang menghadangnya. Personel yang ditabrak itu melepaskan tembakan ke arah mobil," tambahnya.

Ternyata tembakan itu mengenai salah satu bagian tubuh korban berinisial A dan langsung dibawa ke Puskesmas Mesir Ilir untuk mendapatkan pertolong pertama. Namun dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia.

Warga Kampung Giri Harjo dan Kampung Tulang Bawang yang mendengar peristiwa itu lantas bergabung dengan massa dari Kampung  Bumi Agung dan mendatangi PT AKG.

Massa diperkirakan berjumlah 300 orang lalu membakar sejumlah fasilitas dan barang milik perusahaan pupuk, solar, dan peralatan kerja. Bangunan dan lima unit traktor, empat unit motor, dan satu unit truk juga dibakar massa.

Kerugian yang dialami perusahaan ditaksir mencapai Rp 3 miliar. Untunglah tidak ada korban jiwa dalam aksi anarkis itu.