https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Bunga Pukul Delapan si Penjaga Sawit Dari Hama

Bunga Pukul Delapan si Penjaga Sawit Dari Hama

Kredit Foto: Elaeis/Jansen


Langkat, elaeis.co - Tanaman bunga berwarna kuning berjejer rapi di tepi kebun kelapa sawit Junaedi. Bunga Pukul Delapan, begitu namanya. Bunga yang juga dikenal dengan nama lidah kucing ini memiliki bau khas. 

Tanaman ini sejatinya tumbuh liar. Namun pria berumur 67 tahun itu harus menanami bunga ini di tepi kebun sawitnya.

"Kita tanam bunga ini buat membasmi hama yang hinggap di pelepah sawit," kata Junaedi saat berbincang dengan elaeis.co, Jumat (8/4).

Junaedi sempat galau karena segerombolan hama jenis ulat menyerang kebun sawitnya di Desa Besilam, Kabupaten Langkat, Sumut. Hama ulat itu melahap daun-daun pelepah sawit.

"Waduh, banyak kali waktu itu. Saya sampai bingung gimana membasminya. Apalagi, saya kadang tak melihat hama ini karena penglihatan sudah agak rabun," ujarnya.

Kebetulan bertetangga dengan mantan Asisten Perkebunan di salah satu perusahaan, Junaedi sempat bertanya obat pestisida yang ampuh membasmi hama tersebut.

"Jadi, teman saya itu memberi saran agar menanam bunga pukul delapan. Tak perlu semprot racun," kata dia.

Setelah menanam bunga di tepi kebun, Junaedi mengaku sempat panik lagi lantaran muncul serangga yang mendekati bunga tersebut.

“Saya pikir makin nambah lagi hama di kebun. Saya sempat bawa contoh serangga ke temen tetangga rumah tadi. Ternyata si teman itu bilang, serangga tersebut musuh hama yang hinggap di pelepah sawit," kata dia.

Sejak mengaplikasikan bunga ini, kata Junaedi, sangat mengurangi hama di kebun sawit miliknya. "Kalau sekarang ini, enggak pernah lagi terlihat ulat-ulat itu. Sekarang kebun sawit saya sudah udah aman dari serangan hama jenis ulat api tersebut," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :