Banyuasin, elaeis.co - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin, Sumatera Selatan, terus mengembangkan program perkebunan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar Lapas. Untuk memaksimalkan program tersebut, pada Senin (24/2), warga binaan di bawah pengawasan Seksi Kegiatan Kerja melaksanakan pembuatan media tanam.

Untuk menyuburkan media tanam, digunakan pupuk alami berupa tandan kosong (tankos) kelapa sawit. Para warga binaan pun diarahkan melakukan penyusunan serta merapikan tankos agar hasil yang didapatkan bisa maksimal.

Pengolahan lahan ini dilaksanakan guna menunjang Program Ketahanan Pangan di Lapas Kelas IIA Banyuasin yang merupakan implementasi dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dan instruksi Dirjen Pemasyarakatan Mashudi.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Tetra Destorie melalui Kasi Kegiatan Kerja Agus Susanto menjelaskan, pembuatan media tanam  dan penyusunan serta merapikan tanko dari sawit ini dilaksanakan untuk pengembangan perkebunan berbagai jenis buah buahan, sayuran, dan cabai.

"Setelah kita membuat media tanam di lahan kosong Lapas Banyuasin, dalam beberapa hari ke depan akan segera kita tanami buah-buahan, sayuran, hingga cabai. Semoga bisa berjalan sesuai dengan rencana," ungkapnya dalam keterangan tertulis Humas Lapas Banyuasin dikutip elaeis.co Selasa (25/2).

Dia menambahkan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga binaan lapas agar nantinya memiliki keahlian setelah menyelesaikan masa hukuman.