https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

BPDPKS dan DPR RI Kampanye Positif Sawit di Malang

BPDPKS dan DPR RI Kampanye Positif Sawit di Malang

Sosialisasi Sawit Baik di Malang. foto: BPDPKS


Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Komisi XI DPR RI mengadakan kegiatan Sosialisasi Sawit Baik 2023. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 November 2023 di Malang.

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, menyampaikan, sawit merupakan salah satu penghasil devisa yang menghadapi permasalahan terkait isu lingkungan.

"Kelapa sawit merupakan penghasil devisa terbesar, perlu diluruskan isu-isu lingkungan yang dihadapi,” jelasnya dalam keterangan resmi BPDPKS, kemarin.

Selain itu, Andreas mendorong masyarakat dapat memahami berbagai manfaat sawit termasuk kemungkinan memiliki usaha dengan memanfaatkan sawit.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk mengampanyekan persepsi positif terhadap sawit sebagai upaya menghadapi black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.

Dia juga menyampaikan manfaat berbagai produk sawit dalam kehidupan sehari-hari. "Selama 24 jam kita tidak bisa terlepas dari kelapa sawit. Kebaikan sawit bahkan dapat dimanfaatkan untuk superkapasitor mobil listrik, rompi anti peluru dari tandan kosong kelapa sawit, helm dari limbah serabut sawit, avtur minyak sawit untuk pesawat terbang, nutrisi yang setara dengan Air Susu Ibu (ASI) termasuk limbah sawit yang dimanfaatkan sebagai bioaspal," paparnya.

Dalam Rangkaian kegiatan Sosialisasi Sawit Baik 2023, turut menjadi narasumber akademisi dari Universitas Brawijaya Malang yaitu Prof Dodi W Irawanto (Fakultas Ekonomi Bisnis), Dr Arya Mustofa Ahmad (Faklutas Teknologi Pertanian) serta Adi Setiawan Phd (Fakultas Pertanian). Kegiatan diikuti oleh masyarakat Malang, termasuk masyarakat yang tergabung dalam Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Malang.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :