Jakarta, elaeis.co - Untuk mempercepat indentifikasi perkebunan dalam kawasan hutan, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyambangi langsung Gedung Manggala Wanabakti, KLHK di Jakarta pada Selasa (5/4) kemarin. 

Mantan Bupati Siak dua periode itu datang ke sana ditemani Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod.

Kedatangan mereka pun langsung disambut Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK, Bambang Hendroyono. 

Kepada Sekjen KLHK, Syamsuar bercerita banyak tentang perkebunan yang berada dalam kawasan hutan di Provinsi Riau.

Bak gayung bersambut, Bambang mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memprioritaskan Riau dan Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk percepatan penyelesaian kebun dalam kawasan hutan.

"Karena Riau menjadi percontohan penertiban kebun dalam kawasan hutan, jadi akan menjadi prioritas dalam hal itu. Tidak hanya Riau, Kalteng juga begitu. Dan kami akan melibatkan pemerintah daerah untuk percepatan penyelesaian kebun dalam kawasan hutan tersebut," kata Bambang.

Mendengar pernyataan itu, Gubernur Syamsuar pun sumringah. Dia juga meminta agar pemerintah pusat memberikan anggaran khusus untuk mendanai proses identifikasi kebun dalam kawasan hutan tersebut..

Apa lagi, lanjutnya, percepatan ini sejalan dengan tuntutan DPR RI kepada KLHK untuk menyelesaikan data kebun dalam kawasan hutan.

"Kami tentunya menyambut baik rencana KLHK untuk melibatkan pemerintah daerah dalam proses identifikasi, dengan syarat didukung pendanaan dari pusat. Dalam hal ini Kementerian Keuangan melalui KLHK," kata dia.

Sementara itu, Kadis LHK Provinsi Riau, Ma'mun Murod menambahkan bahwa saat ini KLHK sedang melakukan survey non terestris kebun dalam kawasan hutan. Survey terestris ini juga melibatkan pemerintah daerah.

"Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan bersama Pak Gubernur dan KLHK ini secepatnya tuntas. Apa lagi, Riau ini memang menjadi percontohan dan prioritas utama," ujar Murod.