https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Boiler PKS Rusak, Abu Ketel Kotori Pemukiman

Boiler PKS Rusak, Abu Ketel Kotori Pemukiman

Asap hitam membubung dari cerobong PKS Kebun Tanjung Seumantoh milik PTPN I di Kabupaten Aceh Tamiang (Beritanasional.id)


Jakarta, Elaeis.co - Asap hitam yang keluar dari cerobong boiler pabrik kelapa sawit (PKS) Kebun Tanjung Seumantoh milik PTPN I di Kabupaten Aceh Tamiang mengganggu kenyamanan warga. Masyarakat yang tinggal di Kampung Tanjung Seumantoh, Upah, Simpang IV, dan Paya Awe, khawatir abu ketel menyebabkan penyakit paru-paru dan mata.

Muhammad Aswal, warga Kampung Simpang IV, mengatakan, persoalan abu ketel sempat hilang sejak dibangunnya boiler yang baru setahun yang lalu. Namun dua bulan belakangan asap dan abu hitam kembali muncul.

Saat menjemur, katanya, pakaian akan dipenuhi bintik-bintik hitam yang berasal dari abu ketel yang diterbangkan angin. Abu juga masuk ke dalam rumah warga sehingga perabotan, kain gorden, dan dinding rumah menjadi kotor. Abu makin tebal pada sore hari dan ketika udara lembab atau saat hujan gerimis.

“Hal seperti ini sudah lama kami rasakan, namun belum ada solusi dari pihak PKS untuk membuat kehidupan warga sedikit nyaman dan terbebas dari polusi asap dan abu yang menjijikkan itu”, katanya, dikutip Beritanasional.id.

“Permintaan kami kepada perusahaan milik negara itu, bebaskan kami dari abu ketel hitam PKS. Ini bukan kepentingan kami saja, tapi juga demi kesehatan mereka yang mengurus perkebunan dan karyawan PKS. Semuanya punya hak untuk hidup sehat tanpa adanya polusi,” tandasnya.

Manager PKS Tanjung Seumantoh, Basri, menyebutkan, abu hitam yang dikeluhkan warga sekitar muncul karena boiler jenis Takuma N-760 SA sedang dalam perbaikan. Untuk sementara digunakan boiler N-600 yang kondisinya juga rusak dan mengeluarkan abu ketel.

Menurutnya, pejabat manajer PKS sebelumnya sudah mengajukan untuk mendatangkan teknisi yang berkompeten guna melakukan perbaikan. Namun sampai saat ini belum terealisasi sehingga dilakukan perbaikan secara lokal dan hasilnya belum maksimal.

“Kami sedang upayakan perbaikan selesai sesegera mungkin. Kemarin telah diturunkan tim dari tekpol kantor pusat untuk mengatasinya, tim tehnis sedang memperbaiki boiler. Saat ini kami mengolah TBS menggunakan boiler N-600, boiler N-750 SA sedang diperbaiki selama lebih kurang 1 bulan,” paparnya.

Dia membantah perusahaan kurang memperhatikan masyakarat sekitar. Pendekatan kepada masyarakat juga didukung oleh Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) lewat program Jumat Berkah di lingkungan sekitar.

Kehadiran perusahaan juga, menurutnya, ikut membantu perekonomian masyarakat sekitar. Salah satunya bongkar muat di lingkungan PKS yang selama ini dipegang oleh pihak Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang beranggotakan masyarakat sekitar.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :