Berita / Sumatera /
BK di Bengkulu Hanya Cangkang Sawit, CPO Nol!
Ilustrasi/Reuters
Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu mencatat penerimaan negara dari Bea Keluar (BK) hanya dari cangkang sawit. Dimana besarannya hingga 31 Juli 2022 lalu mencapai Rp1,7 miliar.
Itu berarti hingga kini tidak ada komoditas lain dari sektor kelapa sawit yang tercatat masuk ke Bea Cukai. Seperti Kernel, CPO, dan produk turunan sawit lainnya.
"Sampai hari ini baru cangkang sawit yang memberikan Bea Keluar. Artinya baru cangkang yang diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sementara komoditas turunan kelapa sawit lainnya, diekspor melalui pelabuhan provinsi lain. Ini yang kita sesalkan, kita yang punya komoditas, tapi diekspor melalui provinsi lain," kata Perwakilan Bea Cukai Bengkulu, Agus saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Akibatnya, Bengkulu harus kehilangan hampir 80 persen Bea Keluar dari produk turunan kelapa sawit. Padahal jika diekspor secara langsung dari Bengkulu, Agus menilai daerah tidak hanya mampu meningkatkan penerimaan Bea Keluar, tetapi juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kita berharap ekspor produk turunan kelapa sawit kedepannya dari Bengkulu. Agar penerimaan Bea Keluar meningkat, dan PAD juga ikut meningkat," pungkasnya.






Komentar Via Facebook :