Bengkulu, elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, mengklaim program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang telah berjalan sejak 2020 lalu berhasil dan produksinya sangat memuaskan. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri, mengatakan bahwa program PSR telah meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

"Kami sangat senang melihat hasil dari program PSR ini. Beberapa petani yang ikut program ini telah menghasilkan TBS kelapa sawit yang sangat memuaskan. Dari satu tanaman saja, mampu menghasilkan 4 TBS kelapa sawit," kata Endang, Sabtu (25/3).

Menurutnya, program PSR ini membantu petani lokal untuk mengganti tanaman kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif dengan bibit kelapa sawit baru yang lebih unggul. Hal ini dilakukan agar petani bisa meningkatkan produksi dan pendapatan mereka.

"Program PSR ini sangat membantu petani kita. Penggunaan bibit kelapa sawit unggul bisa meningkatkan produksi dan pendapatan mereka," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa selain meningkatkan produksi kelapa sawit, program PSR juga membantu mengatasi masalah kekurangan bibit kelapa sawit di Bengkulu Tengah. "Kita berharap program ini bisa terus berjalan dan membantu petani lokal," tukasnya.

Diharapkan program PSR ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan pertanian dan perkebunan dengan lebih efektif. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan petani bisa lebih sejahtera dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Kami sudah melihat, program ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani sawit," sebutnya.

Salah satu petani yang ikut program PSR, Yanto mengaku senang dengan hasil panen yang didapat. Menurutnya, bibit kelapa sawit baru yang ditanam lebih cepat tumbuh dan menghasilkan lebih banyak buah dibandingkan tanaman sebelumnya.

"Saya senang sekali dengan program PSR ini. Saya tidak menyesal menebang semua sawit yang sudah tua," ungkapnya.