Berita / Sumatera /
Bentrok Fisik Petani Malin Deman dan Karyawan PT DDP Kembali Pecah
Seorang petani Malin Deman diamankan polisi saat bentrok dengan pihak PT DDP. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Petani Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali bentrok dengan pihak perusahaan kelapa sawit PT Daria Darma Pratama (DDP) pada Kamis 25 Mei 2023. Akibat gesekan itu, seorang petani Malin Deman diamankan oleh aparat keamanan.
Pemicu bentrokan masih sama, yakni saling klaim lahan kelapa sawit yang menurut kedua kubu dimiliki secara legal.
Koordinator kelompok Petani Maju Bersama (PMB), Rizki Saputra SH mengatakan, rebutan lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) semakin meruncing. Bentrokan terbaru antara petani dan PT DDP ini berawal pada pukul 09.10 WIB, ketika perusahaan berencana melaksanakan pemanenan buah sawit di lahan yang mereka klaim sebagai milik perusahaan divisi 7.
"Pemicunya karena PT DDP memanen Tandan Buah Segar (TBS) di lokasi sengketa," kata Riki, Jumat (26/5).
Pihak perusahaan yang turun terdiri dari seorang asisten kebun area I, 20 orang petugas keamanan, dan 3 orang pengemudi. Mereka didampingi oleh personil PAM Brimob dengan total kekuatan sekitar 16 orang.
Namun, saat hendak mengeluarkan TBS sawit pada pukul 10.00 WIB, kelompok PMB sebagai petani penggarap lahan tersebut menghadang mereka.
Akhirnya bentrokan tak terhindarkan sampai akhirnya seorang petani diangkut ke Polres Mukomuko.
"Inilah alasan kami melakukan demo beberapa hari yang lalu. Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Mukomuko segera menyelesaikan konflik ini. Ini adalah tanah kami, tempat kami mencari nafkah, malah kami yang dipolisikan, kan aneh," tandasnya.
Rizki khawatir jika konflik ini tidak segera diselesaikan, akan banyak petani penggarap yang menjadi korban. Mulai dari hasil panen sawit yang dimiliki oleh masyarakat yang akan terganggu, bentrokan dengan aparat keamanan, hingga berurusan dengan hukum.
"Jangan biarkan konflik berkepanjangan dan merugikan lebih banyak pihak yang terlibat," tutupnya.







Komentar Via Facebook :