Berita / Sumatera /
Belum Digarap, Pemprov Bengkulu Undang Investor Olah Miko Jadi Biodiesel

Minyak kotor sisa pengolahan TBS menjadi CPO. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, mengatakan bahwa produksi minyak kotor (miko) di Bengkulu cukup banyak, namun belum ada perusahaan yang mengolahnya. Oleh karena itu, dia berharap ada investor yang bisa mengolah limbah dari sisa pengolahan TBS kelapa sawit menjadi CPO ini.
Menurutnya, miko selama ini dibiarkan menggenang di kolam limbah pabrik kelapa sawit (PKS). Padahal limbah cair ini bisa dimanfaatkan apabila dikelola dengan baik dan benar.
"Bisa diproses menjadi bahan baku biodiesel," kata Rosjonsyah, kemarin.
Menurutnya, pengolahan miko menjadi biodiesel akan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan. "Biodiesel dihasilkan dari bahan baku yang terbarukan. Ini tentunya peluang investasi yang menjanjikan bagi para investor," tukasnya.
Itu sebabnya Rosjonsyah menegaskan bahwa pemerintah Bengkulu siap mendukung investor yang berminat mengolah minyak limbah menjadi biodiesel.
"Kami siap untuk memberikan berbagai kemudahan dalam hal izin dan regulasi serta memberikan dukungan lainnya yang dibutuhkan oleh investor," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pengolahan minyak limbah menjadi biodiesel akan membantu pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. "Sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan," tutupnya.
Komentar Via Facebook :