https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Begini Penjelasan Masa Depan Sapi di Riau Lewat Bumdes

Begini Penjelasan Masa Depan Sapi di Riau Lewat Bumdes

Ternak sapi. Elaeis.co/Sany


Pekabaru, Elaeis.co - Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan, Heri Afrizon sebelumnya memaparkan bahwa Riau bisa jadi sentra pembibitan sapi 10 tahun ke depan. Yakni melalui skema Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di 10 kabupaten di Riau.

Lewat Bumdes itu, Riau mampu menghasilkan 10 ribu ekor anakan sapi tiap tahunnya. Belum ditambah dengan hasil peternakan masyarakat. 

Pria kelahiran Pekanbaru 51 tahun silam itu menjelaskan ada sekitar 1.591 Bumdes di 10 kabupaten kecuali Pekanbaru dan Dumai. Jika tiap Bumdes diproyeksikan Pemprov Riau memelihara 12 ekor sapi yakni empat pejantan dan 8 betina, dimana 7 ekor dari Pemprov Riau dan sisanya dari kabupaten setempat.

Kalau dihitung duit, Pemprov Riau akan menggelontorkan Rp117,37 miliar untuk pengadaan sapi ini dan 10 kabupaten yang ada, menggelontorkan Rp79,55 miliar. Sehingga total sapi yang dibeli sebanyak 19.092 ekor.

"Di tahun kedua, 8 ekor betina tadi sudah melahirkan, katakanlah hanya 80%. Ini berarti, setiap tahun akan ada 10.182 sapi baru," ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan STPDN pada 1989 silam tersebut, Jumat (14/1/2022).

Dari jumlah itu, jika dilihat dari manfaat asuransi maka nilainya juga tidak kalah fantastis. Dimana jika satu ekor sapi nila asuransinya Rp10 juta maka total asuransi mencapai Rp190,92 miliar. Sedangkan jika harga jualnya rata-rata sapi dari jumlah 19.092 sebesar Rp16 juta/ ekor, maka harga sapi bernilai sebesar Rp.305 miliar lebih.

"Pengadaan sapi 12 ekor tiap Bumdes dengan jumlah total pengadaannya sebesar 19.092 ekor untuk 1.591 BUMDES, ternyata mempunyai nilai tambah yang luar biasa dari pemanfaatan pupuk organik, asuransi ternak, dan penjualan sapi. Tentu juga memberikan tambahan penghasilan Bumdes," paparnya.

"Secara ekonomi, jika program ini dijalankan maka mempunyai dampak ekonomi yang luar biasa bagi Provinsi Riau, dimana masyarakat akan langsung merasakan manfaatnya dari sisi ekonomis sehingga dapat meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) sektor peternakan," imbuhnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :