https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Begini Penjelasan Disbun Riau Soal Harga TBS Sawit yang Ditetapkan Merosot

Begini Penjelasan Disbun Riau Soal Harga TBS Sawit yang Ditetapkan Merosot

Kredit Foto: Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 25-31 Mei 2022 mengalami penurunan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Lantaran harga pembelian TBS petani di Riau rata-rata mengalami kenaikan sejak pemerintah memutuskan membuka kembali ekspor minyak sawit mentah atau CPO mulai 23 Mei 2022 kemarin. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja menjelaskan, bahwa data yang menjadi acuan dalam penetapan harga TBS sawit periode ini adalah penjualan CPO minggu lalu dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

"Walaupun sudah diumumkan pencabutan larangan ekspor sementara CPO tetapi kebijakkan tersebut baru berlaku tanggal 23 Mei 2022. Sedangkan data yang masuk merupakan data periode 16 sampai dengan 20 Mei 2022, sehingga harga CPO dan kernel masih terkena dampak larangan ekspor," jelas Defris, Selasa (24/5). 

Defris menjelaskan, penetapan harga TBS yang dilakukan oleh Disbun Riau sudah sesuai dengan Permentan 01 tahun 2018, yakni menggunakan harga CPO periode sebelumnya. 

"Dampaknya ya seperti ini disaat keran ekspor baru dibuka minggu ini, harganya lagu bagus, tapi harga yang dipakai harga minggu lalu saat anjlok untuk dasar perhitungan minggu ini," imbuhnya. 

Dia menjelaskan, bahwa pada penetapan kali ini pihaknya hanya mengacu pada harga penjualan perusahaan, dan karena PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tidak melakukan lelang harga. 

Minggu ini ada dua perusahaan yang menjadi acuan, yakni PT Sinar Mas dan PT Asian Agri. Yang mana harga jual CPO dua perusahaan tersebut mengalami penurunan. 

"Kecuali tidak ada penjualan dari perusahaan yang masuk dalam tim, dan ada lelang KPBN, maka kita pakai harga KPBN. Tapi ketika ada penjualan dari perusahaan yang masuk dalam tim, kita pakai harga mereka dan meminta invoice di saat tidak ada lelang dari KPBN," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :