https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Bea Cukai Tak Pernah Larang Petani Sawit Beli Rokok Murah, Cuma...

Bea Cukai Tak Pernah Larang Petani Sawit Beli Rokok Murah, Cuma...

Rokok murah yang biasa dihisap petani sawit di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu tidak pernah melarang petani sawit di daerah itu mengkonsumsi rokok murah. Namun harus dipastikan bahwa rokok yang dibeli ada pita cukainya.

Perwakilan dari KPPBC Bengkulu, Budi Sulaksono mengatakan, para petani sawit di Bengkulu tetap boleh membeli dan mengonsumsi rokok dengan harga terjangkau. Seperti rokok seharga Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu per bungkus.

"Pemerintah tidak bermaksud menghalangi petani sawit dari menikmati rokok dengan harga murah, namun lebih kepada mengatur dan memastikan produk rokok yang beredar sudah terdaftar secara resmi. Itu bisa kelihatan dari pita cukainya," kata Budi, Selasa (25/7).

Budi menegaskan bahwa adanya pita cukai merupakan tanda bahwa rokok tersebut telah sah atau legal dan bebas diperjualbelikan. Pentingnya memastikan adanya pita cukai pada rokok merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengontrol dan mengawasi industri tembakau serta peredaran produk rokok.

Selain itu, pita cukai juga terkait dengan pendapatan negara dari sektor cukai dan mengurangi peredaran rokok ilegal yang dapat merugikan perekonomian negara. "Pita cukai di setiap rokok itu penting. Kalau tidak ada, jangan dibeli, karena itu merugikan negara dan masyarakat juga," tuturnya.

KPPBC Bengkulu juga memberikan pemahaman kepada para petani kelapa sawit mengenai dampak buruk dari peredaran rokok ilegal atau tanpa cukai. Rokok ilegal dapat merugikan kesehatan konsumennya karena tidak melewati pengawasan dan standar kualitas yang ketat. Dengan memastikan adanya pita cukai, petani sawit ikut berperan dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari bahaya rokok ilegal.

Meskipun diperbolehkan mengonsumsi rokok dengan harga terjangkau, penting juga bagi para petani sawit di Bengkulu untuk tetap mengedepankan kesadaran akan bahaya merokok dan memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar. Selain itu, mematuhi aturan cukai dan mendukung peredaran rokok yang sah merupakan langkah positif dalam mendukung program pemerintah untuk mengatur dan meningkatkan pengawasan atas produk tembakau di Indonesia.

"Tetap saja rokok itu kalau dikonsumsi dalam jangka panjang akan berdampak buruk untuk kesehatan," tukasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :